April 2011 - Siang ini saya habiskan di kawasan Senggigi. Selepas mengunjungi maskulinnya gunung Rinjani, saya menjajal pantai Senggigi. Sebuah kawasan wisata berupa pantai yang dahulu cukup terkenal dan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik asing maupun domestik. Tapi untuk saat ini, kepopuleran pantai Senggigi memudar. Wisatawan asing tidak terlalu banyak ditemui di kawasan wisata ini. Banyaknya tempat wisata baru yang mampu menyedot keingintahuan wisatawan untuk mendatanginya sehingga pantai Senggigi secara tidak langsung mendapatkan imbasnya.
Atas saran mas Arie, seorang teman yang secara tidak langsung menjadi tour guide saya selama berada di pulau Lombok, saya dianjurkan mengunjungi bukit Malimbu terutama di siang menjelang sore hari. Spot sunset terbaik dapat saya temukan disana. Awesome..!!!
Dari pantai Senggigi, saya menyewa motor Rp.30,000/hari. Motor matic. Lumayanlah untuk menjadi alat transportasi selama berada di kawasan pantai Senggigi. untuk menjadi informasi anda, selama di kawasan Senggigi, angkutan umum sungguh sulit ditemukan disini. Ada namun lamaaaaaa nunggunya. Kalau anda tidak bisa mengendarai motor, ada taksi yang siap membantu anda. taksi ber-argo sama seperti di kota besar kok. Mereka siap membawa anda hingga ke bukit Malimbu. tapi mesti diingat cara untuk kembali ke kawasan pantai Senggigi lagi yah..!!! hehehe.
Bukit Malimbu merupakan daratan tinggi terusan area pantai Senggigi, merupakan salah satu spot terbaik untuk menikmati Sunset di pulau Lombok dan sudah menjadi icon pulau Lombok selain pantai Senggigi dan Gili Trawangan. Bukit ini terletak di jalur darat dari pantai Senggigi menuju pelabuhan Bangsal.
Jarak menuju bukit Malimbu ini tidak terlalu jauh dari kawasan Senggigi. mungkin sekitar 3-4 km namun dapat ditempuh sekitar 10 menit saja. Saya mengebut di sepanjang jalan yang berbukit ini layaknya seorang pembalap profesional. trek yang berbelok serta naik turun membuat detak jantung saya terpacu cepat. Trek jalan yang sudah mulus semakin menjadi tambahan gairah saya untuk nge-trek. Seru. Selain tidak ada kebisingan klakson selama perjalanan, juga saya juga bisa menikmati hamparan pasir putih yang terbentang di hadapan bukit. Dari atas bukit, saya ditiupkan angin sejuk serta pemandangan alam terbuka yang sangat mempesona sungguh jauh berbeda jika berada di Jakarta. Suara klakson dimana-mana. I love Lombok. Jadi, untuk informasi anda yang suka balap. disini anda dapat menjajalnya lho. Adrenalin anda akan terpacu dengan sendirinya layaknya grandprix moto-GP. yang penting tetap berhati-hati yah..
Selain saya bisa menikmati sebuah pemandangan indahnya matahari terbenam yang tidak bisa terlupakan. Ah, karya ciptaan Tuhan yang sangat indah. Pemandangan gunung Agung di Bali dan deretan gili-gili (pulau) seperti Gili Trawangan, Meno dan Air di bagian utara pulau Lombok bisa juga terlihat dari bukit Malimbu ini.
Sesampai di bukit Malimbu, jangan khawatir untuk membayar. Gratis. cukup membayar parkir sekitar Rp.1,000,-/kendaraan saja. Tidak ada pungutan liar. kondisi pinggir bukit yang cukup aman dengan adanya pegangan yang masih kokoh. Kondisi baru dengan direvitalisasinya oleh pemerintah daerah di kawasan bukit Malimbu semakin mempercantik saat sore hari.
View Sunset di bukit Malimbu
Tidak terasa waktu sore hari sudah terlewatkan dan matahari sudah malu untuk menampakan wajahnya hari ini. Spot terbaik untuk sunset sudah lewat, saya habiskan dengan melihat sekeliling saya saat itu. Ramai. bukan hanya orang-orang yang tinggal di dekat pantai Senggigi tapi juga wisatawan domestik ada di bukit Malimbu ini.
Selama di bukit Malimbu ini, banyak juga penjual menjajakan dagangannya seperti jagung bakar ataupun kelapa muda. ada juga yang menjual souvenir khas pulau Lombok, mutiara. tapi mesti berhati-hati apabila ingin membelinya. Apabila kurang teliti ataupun tidak mengetahui secara pasti akan mutiara, kemungkinan nanti bisa ditipu. jangan pernah menawar kalau tidak ingin membeli karena penduduk disana akan mengikuti anda terus. cuekin saja kalau tidak tertarik. curi-curi pandang jika ingin tahu lebih. #tips.
Senja di bukit Malimbu sudah lewat, tapi kenangan itu akan teringat.
With Leisure
Mks
Bukit Malimbu, April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar