Senin, 27 Februari 2012

Bersyukur Maka Tidak Akan Kekurangan

Apa yang ada di benak Anda ketika menonton tayangan televisi yang cukup familiar di kalangan anak-anak saat ini, Sponge Bob?. Lucu, menghibur, konyol bahkan sedih mungkin. Ya, mungkin itulah salah satunya alasannya, mengapa serial televisi ini cukup banyak diminati bagi kaum anak-anak. namun ada hal lain yang patut menjadi perhatian Anda ketika yang tersirat dari serial tersebut. Rasa bersyukur. 

Dua karakter yang menjadi tokoh utama dalam serial ini yakni mr.Krabs dan Sponge Bob itu sendiri. Karakter yang sangat bertolak belakang dalam setiap episodenya. Bahkan menjadi icon dalam pembentukan karakter manusia itu sendiri. 


Bagi Anda yang belum mengetahui secara benar kedua karakter ini mungkin saya dapat mengingatkan memori Anda untuk mengisinya. Mr. Krabs adalah seekor kepiting tua dan merepresentatifkan sebagai tokoh yang sangat serakah terhadap uang bahkan tidak segan-segan berlaku tidak jujur dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Mr.Krabs selalu merasa kekurangan dengan apa yang sudah dimilikinya saat ini serta selalu berfikir bahwa uang adalah segala-galanya. Tidak pernah bersyukur dengan apa yang sudah dipunyai. Serta karakter Sponge Bob itu sendiri. Sebuah spons yang polos yang kelihatan aneh dan penasaran pada awal kemunculannya. Dia menunjukkan cintanya kepada orang lain dengan semangat untuk berbuat baik dan membantu orang yang ada di sekitarnya tanpa mengeluh sedikit pun. Meskipun orang yang dibantunya tidak berpikiran baik seperti dia. Sponge Bob tetap tulus untuk membantu. Menjalani setiap harinya dengan selalu bersyukur. 


Bagaimana mungkin dua karakter ini menjadi begitu dominan dalam setiap karakter manusia saat ini. Manusia Modern. Bahkan manusia modern yang pintar sekali pun bisa khilaf jika sudah menyangkut hal ini. Rasa Bersyukur. Bahkan menjadi terlupakan. Termasuk bagi saya sendiri. 

Sifat manusia yang tamak dan serakah menjadikan manusia itu buta akan segala hal. Selalu menghalalkan apapun untuk memiliki sesuatu. Selalu merasa kekurangan dengan apa yang sudah dimiliki saat ini. Merasa ingin memiliki lebih dan lebih. Hal inilah yang menjadi penyakit iri hati dan selalu beranggapan jelek terhadap orang lain yang memiliki kelebihan dari apa yang sudah dimiliki saat ini. Biasanya materi atau uang. terkadang orang selalu merasa kurang jika berkaitan dengan materi. Kepuasan itu tidak akan ada habisnya hingga manusia itu habis masa kontraknya di muka bumi ini. Sifat alami manusia. 

Bagi Anda yang hidup ber-sosial entah itu di lingkungan rumah atau pun di kantor dengan orang-orang yang ada di sekitar Anda, bagaimana Anda bisa bersyukur dengan apa yg Anda miliki walau Anda merasakan kurang?. Memendam dalam hati rasa itu atau menjadi sebuah motivasi diri untuk menjadi lebih baik?.   
Menikmati anugerah yang sudah diberikan oleh Tuhan dengan selalu bersyukur dengan begitu Kita tidak akan pernah merasa kekurangan
Apapun yang kita miliki saat ini merupakan sebuah anugerah dan kita harus bersyukur oleh karenanya. dengan selalu menilai kurang maka pikiran kita hanya akan mengeluarkan aura-aura negatif dan membuat pengaruh buruk bagi pikiran kita sendiri. Jika aura negatif ini dominan, yang ada hanyalah kita menjadi manusia-manusia pengeluh. Merugikan diri kita sendiri. 

Dimulai dari kita bangun dengan menghirup udara yang diberikan-Nya, itu merupakan sebuah anugerah awal. Selalu sehat sehingga mampu menjalankan segala aktifitas sepanjang hari. 

Tuhan memberikan masing-masing jalan bagi umat-Nya. Tidak ada yang selalu sama persis. Semua ada rencana dan kita tidak tahu apapun itu dibelakang. Rencana itu adalah yang pasti terbaik menurut-Nya. 

Menjadi manusia yang sempurna tidak mungkin bagi kita, namun menjadi lebih baik dan selalu mengucap syukur dengan merupakan sebuah awal yang baik. 

Jika saat ini Anda diharuskan menghitung dalam satu hari, berapa kali Anda sudah bersyukur dengan apa yang Anda alami ?. 




With Life

MKS
Jakarta, 27 Feb 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar