Rabu, 15 Februari 2012

(?)

Tidak pernah terpikirkan olehku untuk menjalani sebuah hubungan yang cukup lama hingga saat ini. Terlebih lagi sebuah hubungan karena keterpaksaan akan sebuah situasi yang menurutku tidak menyenangkan. Awalnya. Dengan tertatih Aku melewati semua ini. Segala hal baik suka maupun duka mampu Aku hadapi. Agh....!!! Tidak banyak yang dapat Aku ungkapkan saat ini. Hubungan ini. Diam seribu bahasa terkatup dalam mulutku. Sesak.

Hubungan yang terjadi karena pemaksaan karena orang tuaku terutama bapakku. Agh....Aku sebel dan kecewa. Mengapa?. Tidak banyak argumen bisa Aku utarakan karena ketakutanku dengan sosok yang Aku kagumi satu ini. Tidak banyak bicara, sedikit. Namun to the point. Sia-sia bagiku untuk bisa menolak apa yang dipilihkan olehnya untukku. Agh...!!!.




Empat tahun sudah Aku terkurung dalam kungkungan ini. Ingin rasanya Aku berteriak 'tidaaaaak....'. Menolak dengan semua keadaan ini. Keadaan yang menyiksaku hingga hati yang teramat dalam. 'KAU...ya, KAU....,mengapa harus berada di lingkaran kehidupanku..?', tanyaku. Tidak bisakah KAU jauh dariku. Mengapa harus KAU yang berada disini. hufh..!!

Seribu pemikiran menari-nari dalam cerebellum-ku. Jaringan neuronku rasanya ingin menyampaikan  sebuah ketidaksukaan. Secara sadar ingin berontak. namun kembali lagi Aku terbentur dengan ketakutan. Sangat. Jutaan sel saraf serasa berlarian ke berbagai arah dalam cerebellum-ku. Labil. Berada dalam lobus oksipital serebrum namun saat ini Aku merasakan cedera pada cerebellum-ku. Aku menjadi seperti tidak terkoordinasi, oleng untuk sesaat. agh..!!!Hubungan yang tidak aku inginkan.

Hari demi hari, Aku lalui semua ini dengan setengah hari. Ya, dengan KAU. Ingat itu. KAU. Namun, tidak pernah terucapkan penyesalan dari KAU atas semua hal yang terjadi ini. Bahkan membuatku semakin senewen.
'memangnya siapa KAU, hingga mau untuk dikoneksikan dengan Aku?', tanyaku kepadanya.
'nothing...', jawabnya. Singkat.
'Jadi,KAU ingin apa dari Aku..', 
'nothing...', jawabnya lagi.

Jawabannya mengakhiri pertanyaanku selanjutnya. Kesal. tidak adakah jawaban lain yang bisa keluar dari KAU. Aku marah. 

Kudiamkan KAU sesaat setelah itu. Sia-sia rasanya. 

Bulan berganti sudah. Bulan September tepatnya. Aku tidak bisa menahan semua egoistis-ku saja. kucoba bertahan namun hatiku tidak bisa melunak dengan apa yang kualami selama satu bulan ke belakang ini. Rasanya Aku ingin memukul diriku sendiri. Malu dengan KAU. Malu dengan apa yang terjadi. 

Terketuk hatiku untuk mencoba melunak dengan mengenal lebih dalam akan KAU. terkadang lingkungan menjadikanku untuk beradaptasi dengan segala situasi. terutama dengan KAU. Tidak bisa kututup mataku untuk sayang terhadap KAU. DarKnight

Sebuah kesetiaan KAU lebih dari cukup bagiku untuk menilai jikalau KAU memang terbaik bagiku. Setia. Siap kapan dan dimana saja untuk berada di dekatku. DarKnight. Sebuah tanda (?) layak kuberikan kepada KAU. 




With Life,


Mks
Jakarta, 15 Feb 2012


1 komentar:

  1. biasanya feeling ortu tuch top markotop lho...kali aja emg ini yg terbaik buat loe,,,lanjut gan :)

    BalasHapus