Liburan saya selama kurang lebih 2 minggu di pulau Bali dan pulau Lombok tidak akan bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan jika tidak dibantu oleh kedua teman saya. Teman yang baru saya kenal juga di dua pulau ini. hehe.. Awalnya keduanya kenal dengan Natali tapi selama di perjalanan, lebih banyak berinteraksi dengan saya. Mungkin karena sesama cowok jadi lebih enak ngobrolnya tapi merasa canggung. Ah..sungguh tidak bisa diungkapkan. Seandainya tidak dibantu oleh mereka, mungkin liburan saya tidak banyak cerita yang layak untuk diceritakan. tapi sekali lagi, enjoying each part of travelling time.
Mendapatkan bantuan dari mereka merupakan sebuah keuntungan lebih selama liburan saya. Bahkan melebihi dari ekspektasi yang ada dalam pikiran terdalamku. Terutama bagi saya yang benar-benar buta dengan kondisi medan dan situasi di kedua pulau ini. Selain mendapatkan harga yang benar-benar harga teman, juga saya mendapatkan informasi ataupun tempat-tempat yang mengejutkan. suprising.
Beli Gusde
Benar-benar terbantu saat saya berada di pulau dewata ini. Dengan budget minim tapi ingin menikmati semua keindahan di sudut pulau Bali. heheh.. Mustahil memang. tapi setidaknya saya bisa menikmati sebagian dari itu. Dengan bantuan Beli Gusde senang dipanggil dengan Gusde. Mungkin karena gede yah..LOL.
Beli Gusde termasuk penduduk asli pulau Bali yang masih memegang budaya Bali. ya..paling tidak bisa berbahasa Bali ..hehhe.. Menyenangkan bisa mengobrol dengannya terutama menginformasikan tempat-tempat yang saya anggap baru dan tidak familiar. mungkin bawaan sebagai tour guide kali yah.. LOL.
Saya menggunakan jasa penyewaan mobil dimana Beli Gusde bekerja. Dijamin terpuaskan deh..sekalian promosi. Selain mobil yang dipakai juga bagus, plus Beli Gusde yang memadu perjalanan saya selama di Bali. Mendapatkan harga teman selama saya berlibur di pulau Bali dan mengunjungi setiap sudut tempat wisata dari satu titik ke titik lain dan dirunut satu persatu berdasarkan wilayahnya. lebih efisien dalam hal waktu juga tenaga. awesome...!!!
Saya menunggangi jasa rental mobil Beli Gusde selama 3 hari. dan bisa berkeliat menikmati hingga ke pantai Lovina. Jauh memang. tapi saya tidak sempat menyaksikan kawanan lumba-lumba saat sunrise. namun itu akan saya dapatkan suatu saat nanti saat saya ke pulau Bali lagi. Setidaknya sebagai seorang beach catcher dan travelholic, saya bisa menikmati pantai di kawasan Pecatu, Ubud, Bedugul, Kintamani, hingga pantai Lovina. walau cuma melewati saja. hehehe...
Bagi anda yang membutuhkan jasa penyewaan mobil selama berada di pulau Bali, mungkin bisa menjadi referensi atau alternatif anda. dijamin puas dan tidak mengecewakan lho.LOL. Beli Gusde dapat dihubungi via twitter dengan akun @transportdibali.
Sweep the Monkey di Pura Uluwatu
Petualang Arie
Begitu ada tawaran dari Natali untuk sekalian mengunjungi pulau Lombok. Saya menyetujuinya. Toh, kalau menghabiskan di pulau Bali terus akan terasa bosan, menurut saya. yang ada di pikiran saya tentang pulau Lombok hanyalah pantai Senggigi. ternyata saya salah. Saya ditawari untuk naik gunung. tidak tanggung-tanggung. Gunung Rinjani. Hufh...!!. Namun, saya suka. Mengembalikan memori saat di bangku SMU dahulu. Lama.
Dia lah mas Arie yang menawarkan jasa itu. Jasa menemani saya mengitari pulau Lombok. Selama lebih dari 8 hari berada di pulau Lombok. Sesosok penduduk lokal bersuku asli pulau Lombok, Sasak. Seorang yang tidak terlalu banyak bicara namun terkadang membuat guyonan yang saya anggap sedikit garing. kriiiukkkk..!!!. namun, saya senang dengan kepribadian mas Arie yang tidak terlalu diambil hati kalau saya sering guyon dengan dirinya. Sering saya guyonin mas Arie karena dengan usianya saat ini lagi dekat dengan anak gadis SMU bow...hehehe... Namun disanggahnya kalau itu tidak benar. cuma Teman.
Dijemput di bandara Selaparang, kemudian digiring hingga ke desa Senaru menuju gunung Rinjani. Napak Kaki disana. Kemudian melanjutkan party night di party island, Gili Trawangan serta menapaki bukit Malimbu yang indah di sore hari dan berakhir dengan pencarian mutiara.
Ada hal yang cukup menarik bagi saya terutama berada di Gili Trawangan. Liburan saya tidak sendirian dan ditemani dengan mas Arie. beda pemikiran dan persepsi itu wajar. Namun, saat di Gili Trawangan lah puncak kemarahan saya dengan teman liburan saya terjadi. Bahkan, saya memutuskan untuk pergi untuk pulang saat itu juga ke Jakarta dari pada berada pada situasi yang tidak kondusif. dan yang menjadi imbasnya adalah mas Arie. Dia merasa dicuekkan. tidak memberikan alasan namun tidak memberikan sikap kalau dirinya tidak dicuekkan. hehehe..perlu sebuah kebesaran hati untuk menyelesaikan masalah ini. hufh...!!!. semoga mas Arie tidak kapok ya....!!.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi pulau Lombok terutama gunung Rinjani, bisa menghubungi akun facebook pribadinya arie.satriawan. dijamin juga tidak akan kecewa. heheh...
Mas Arie, Galau di Rinjani
Travelling tidak harus mendapatkan ending yang baik, sesuai dengan itinerary. Namun dibalik perjalanan itu ada hal-hal lain yang layak untuk diambil sisi positifnya. Friendship. Bagi banyak orang, merencanakan A-Z sebuah perjalanan dan semuanya harus dirasakan nyaman terutama bagi dirinya sendiri. dan merasa menyesal kalau tidak sesuai dengan itinerary-nya. Katrok..!!!! menurut saya.
I love travelling so much. I love Indonesia. No matter what.
With leisure,
Mks
Maret-April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar