Sabtu, 04 Februari 2012

Dreamland..not A Land of Dream anymore

Maret 2011.

Dreamland Beach - Mengawali hari liburanku dengan niat untuk menjelajahi pantai-pantai di kawasan selatan Bali. Beach catcher. yup, setelah puas selama setengah hari bermain panas-panasan dengan salah satu itenarynya Seawalker di Tanjung Benoa, mobil sewaanku yang dikendarai oleh Beli Gusde [@transportdibali] langsung ngacir menuju pantai Dreamland. Tapi sebelumnya Aku mengisi perut dulu dengan makanan khas  Bali, Ayam Betutu dan juga es krim Home made. Setelah kenyang, langsung capcus mantei...


Pantai Dreamland berada lama satu kawasan yang dimiliki oleh keturunan berpengaruh di Indonesia pada zamannya bahkan hingga saat ini. Asal usul nama Dreamland dikarenakan dulu di area ini sempat terdapat sebuah proyek perumahan dan objek wisata. Sebuah proyek pantai yang awalnya diharapkan menjadi impian bagi semua pihak termasuk penduduk setempat atau Dreamland. Namun gagal. Proyek tersebut terhambat dan terbengkalai sedangkan para penduduk desa Pecatu yang dulunya hidup sebagai petani sangat berharap proyek selesai dan mereka bisa menekuni bisnis lain di bidang pariwisata. Karena itulah lahan disekitar pantai disebut dengan Dreamland (tanah impian).  


Masterplan dari pelataran pantai indah ini semula hanya titik kecil dari total luas areal 900 hektar milik PT Bali Pecatu Graha (BPG) yang sempat heboh di tahun 1996. Lahan seluas itu diborong untuk disulap menjadi resort superluks di asia tenggara yakni Resort Pecatu Indah. Awalnya, resort itu akan dipadukan dengan kawasan wisata seraya memanfaatkan keindahan dan keaslian alam, sekaligus pelestarian lingkungan hidup. Tapi seiring Indonesia tersapu krisis moneter dan krisis kredibilitas pimpinan, megaproyek ini mulai meredup.


Pantai Dreamland adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Bali di daerah bernama Pecatu. Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, dan dikelilingi batu karang yang lumayan besar di sekitar pantai. Lokasi pantai ini berada dalam kompleks Pecatu Indah Resort atau sekitar 30 menit dari pantai Kuta baik menggunakan motor ataupun mobil. 




Pose di depan kompleks Pecatu Indah Resort


Pantai Dreamland sendiri hampir mirip dengan pantai Kuta. Pasir putih dan celah karang yang terjal menjadi pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang. Lokasi berpasir putih di pantai sempit tepat di bawah dinding karang curam cocok untuk menikmati matahari tenggelam atau sekedar menyaksikan atraksi para peselancar. Ombaknya yang tinggi dan besar banyak diminati oleh para penggemar olahraga selancar air (surfing), bahkan Dreamland sudah dijadikan semacam surfing spot baru untuk kawasan Bali. dan inilah menjadi sebuah Dreamland bagi para pecinta surfing ataupun pantai berpasir putih berkarang tinggi menjulang. Eksotis....

Pantai yang berkarang disertai dengan deburan ombak yang cukup keras membuat pantai Dreamland kini terkikis oleh abrasi. Banyak karang yang rusak di pinggir pantai dan kurang terawatnya pantai Dreamland menjadi pemandangan yang kurang indah dilihat mata.  Bahkan banyak sampah tergeletak di pinggir pantai. 

Pada awal-awal dbangunnya kompleks ini, pantai Dreamland cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan terutama wisatawan asing. karena masih dinilai 'perawan' dengan pantai yang rapi serta ombak yang cukup menantang. tapi saat Aku mengunjungi pantai ini, cukup mengkhawatirkan. Apakah semakin tenggelam dengan semakin populernya pantai-pantai lain  di kawasan Pecatu yang tidak kalah indah, seperti Padang-padang, Balangan ataupun Suluban (Bluepoint). 

 Kondisi Pantai Dreamland, Maret 2011

 Kondisi Pantai Dreamland, Maret 2011 


Saat Aku melakukan prosesi sebagai Beach Catcher, tidak banyak wisatawan yang bermain air seperti berenang atau berselancar bahkan hanya untuk sekedar berjemur di pinggir pantai.  Cukup aneh tapi itu yang ada terlihat. Ada satu ataupun dua orang yang Aku lihat di pantai Dreamland. mayoritas tetap wisatawan domestik. Banyak payung-payung di tepi pantai Dreamland yang kosong tidak tersewakan karena sepi pengunjung. Biasanya wisatawan asing akan menggunakan payung ini untuk menutupi tubuhnya ketika sangat terik.  

Bule berjemur di Pantai Dreamland 


Kerasnya deburan ombak menghancurkan semua penghalang di hadapannya. tidak terkecuali karang yang keras. Perlahan tapi pasti karang itu menghilang.. Hancur dan merusak susunan yang sudah indah sebelumnya. Karena ketidakmampuan pengelola menjaga keindahan dan kebersihan serta ketidaksadaran pengunjung wisatawan untuk tidak membuang sampah secara sembarangan menjadikan pantai Dreamland menjadi terlihat tidak seperti dream bagi pencinta beach catcher sepertiku lagi. Kotor. sungguh disayangkan..!!

Deburan ombak di Pantai Dreamland



Bagi semua pengunjung pantai Dreamland haruslah bersama-sama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan agar tetap bersih dan hijau. jangan kelak nantinya pantai dreamland menjadi not a land of dream anymore


Saran Aku untuk pecinta beach catcher selama berada di Bali, datanglah ke pantai Dreamland saat sore  hari. Jam 4 adalah waktu yang baik. Tidak terlalu panas dan juga bisa sekalian menyaksikan sunset. so romantic.... !!!








With Leisure




Mks
Pantai Dreamland, Maret 2011




Tidak ada komentar:

Posting Komentar