Jumat, 10 Februari 2012

Paradise Drink in Paradise Island

Gili Trawangan - Apakah Anda sedang berlibur di pulau Bali atau pun pulau Lombok? dan apakah kemudian anda hanya akan menikmati liburan di kedua pulau ini dengan menikmati tempat wisatanya yang indah saja atau sekalian kehidupan malamnya? hmm... dilema ya.. Tapi kembali ke prinsip masing-masing ya, jangan bergoyang karena suasana. heheh.. dan itulah yang terjadi dengan saya kali ini. Saya menikmati segala sesuatunya di kedua pulau ini termasuk kehidupan malamnya. tapi lebih merasakannya sesaat berada di paradise island, Gili Trawangan. Kurang lengkap rasanya kalau liburan di kedua pulau ini kalau tidak menikmati suasana malamnya. bukan latah tapi suasananya berbeda dengan kehidupan malam di Jakarta. Konservatif. Alhasil badan dan mata seringnya tidak sinkron. rasanya kedua mata saya tidak mau tertutup selama di kedua pulau ini tapi di lain pihak badan saya sudah terasa letih tapi mata berasanya 'on' terus. Ah..kampret..!!!. 


Saya tidak merokok, karena bukan kebiasaan saya juga saya bukan perokok aktif maupun pasif. Saya tidak nge-drugs karena itu bukan diri saya dan bukan junkies juga. Jadilah, sebagai penikmat minuman malam saja. heheh..kalau menurut petuah abang Rhoma Irama itu T-E-R-L-A-L-U. jadilah saya melanggar amanat abang Rhoma Irama. Saya minum minuman beralkohol. 'ini termasuk minuman keras gak yaaa..?'. Minum minuman ini mengingatkan saya saat jaman-jaman SMU dulu. dan ini reborn lagi. tapi saya cuma minum sedikit kok...(berusaha untuk penyangkalan pembenaran diri...heheheh..). tapi sisi positif nya adalah, minuman ini benar-benar bisa untuk menghangatkan badan (katanya...). dan minuman itu adalah Bir. Selain merek tersebut, minuman asli di kedua pulau itu juga bisa membuat penikmatnya seperti berada di paradise island dengan paradise drinks nya. sebut saja, Brem/Legen Bali, Kecubung, atau yang paling happenning adalah Magic Mushroom. sekedar informasi untuk anda, magic mushroom ataupun kecubung termasuk dalam kategori psikotropika.  


Saya jelaskan satu per satu dan bukan korban iklan juga yah...





Beer


Merek minuman beralkohol dengan tingkat kadar yang variatif banyak jual termasuk di Indonesia. Tapi untuk yang kadar alkoholnya tinggi tidak bisa dijual bebas. ada peraturan yang membatasi perdagangan itu. Maklum negara timur bow..sehingga jadilah diproduksi minuman beralkohol yang kadar rendah. selain demand-nya tinggi terutama di kawasan wisata dan mayoritas dikonsumsi oleh wisatawan asing. 

Pulau Bali dan Lombok cukup populer di kalangan wisatawan asing, sehingga demand-nya sangat tinggi untuk minuman beralkohol. alhasil ada merek-merek tertentu yang nge-fly di kedua pulau ini. Minuman beralkohol yang cukup populer di kedua pulau ini dan kebanyakan dijual dalam ukuran botol. Walau ukuran botolnya sama untuk kedua pulau ini tapi untuk harganya bisa berbeda jauh. Harga 1 botolnya di Gili Trawangan bisa lebih mahal dibandingkan di pulau Bali ataupun di pantai Senggigi. karena saya sedang liburan jadi untuk harga masih terjangkau lha..hehe... Di kedua pulau ini, bir Bintang dijual dengan bebas dan yang paling banyak dicari atau laku dibandingkan merek-merek bir yang lain. terutama oleh wisatawan asing. dan usut punya usut ternyata Bir Bintang itu produksi dalam negeri lho...Bangga jadinya dengan minuman beralkohol ini...[lho....?]. 

Menurut sejarahnya, Bir Bintang adalah merek bir produksi Multi Bintang Indonesia, anak perusahaan Heineken di Indonesia. Bir Bintang dikenal di beberapa negara seperti Belanda dan Jepang sebagai bir Indonesia. Beraroma malt dan hop, bir ini tergolong bir pilsener (bir putih) dengan kadar alkohol di bawah 5%. Rasa bir ini sering dibandingkan dengan rasa bir Heineken. Multi Bintang Indonesia juga membuat minuman merek Green Sands dengan aroma bir rasa apel dan jeruk limau. Pada tahun 1929, perusahaan bernama NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen didirikan di Medan dan pabrik pembuatan bir di Surabaya. Pada tahun 1936, kantor dipindahkan ke Surabaya, dan pada tahun yang sama, Heineken NV menjadi pemegang saham utama. Setelah Indonesia merdeka, pabrik bir tersebut diganti namanya menjadi Heineken's Indonesian Brewery Company. Pada tahun 1957, Pemerintah Indonesia mengambil alih pabrik bir Heineken dan menguasainya selama 10 tahun. Pada tahun 1967, Heineken kembali beroperasi di Indonesia lewat perusahaan multinasional bernama Multi Bintang Indonesia.


cukup sekian untuk minuman produksi pabrik ya...karena tidak dapat royalti nih.. hehehe..






Brem/Legen Bali



Indonesia kaya akan tanaman yang mujarab. dengan mengolahnya sedikit, akan diperoleh citarasa yang luar biasa. salah satunya adalah Tuak. Banyak nama lain dari tuak, ada yang menyebutnya itu arak, legen, atau yang lebih dikenal di pulau Bali maupun Lombok adalah Brem. Tuak adalah sejenis minuman yang merupakan hasil fermentasi dari bahan minuman/buah yang mengandung gula. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain. Tuak sering juga disebut pula sebagai arak karena produknya yang mengandung alkohol. 

Kadar alkohol berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Arak yang dibuat di pulau Bali yang dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi. dan diyakini bisa membuat fly juga. Jadi tidak heran kalau permintaan Brem Bali cukup tinggi di kedua pulau ini. selain itu di beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak. Masyarakat Tapanuli (Sumatera Utara), khususnya masyarakat ber-etnis Batak menganggap bahwa Tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek menghangatkan tubuh. Di Nusa Tenggara Timur juga menghasilkan tuak dan dijual secara bebas. Harganya tergantung kadar alkoholnya. semakin tinggi alkohol, maka warna airnya menjadi lebih bening , minuman kan terasa pahit. Arak dijual dalam bentuk botol bekas minuman dalam kemasan. 



Kecubung 




Kecubung gunung berasal dari Meksiko dan termasuk tanaman beracun. Di Indonesia, umumnya tumbuh liar di daerah yang lembab sebagai penutup jurang atau digunakan sebagai pagar hidup maupun perdu hias. Tumbuhan ini dapat ditemukan pada ketinggian 700-2100 m dpl. Perdu kuat atau pohon kecil, tegak, berkayu, bercabang-cabang, tinggi 2-4 m. Ujung ranting berambut pendek yang sangat rapat. Helaian daun besar, bertangkai, bulat telur atau bulat telur memanjang, pangkal tumpul atau runcing, umumnya tidak sama sisi, ujung runcing, tepi berlekuk, pertulangan menyirip, permukaan daun berbulu jarang, permukaan bawah berambut halus, panjang 9-35 cm, lebar 4-17 cm. Bunga tunggal di ketiak daun, menggantung, bertangkai. Kelopak bunga hijau, bentuk tabung. Mahkota berbentuk terompet, tabung bersudut lima dan taju meruncing pendek, berwarna putih atau jingga, berbau enak pada malam hari. Buah buni memanjang, tidak berduri tempel, berambut halus, panjang 9-11 cm, tidak membuka. Biji berkulit tebal menyerupai gabus, berwarna abu-abu. Kecubung gunung dapat diperbanyak dengan cara setek dan biji. 


Selain sebagai tanaman hias kecubung juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Hampir seluruh bagian tanaman kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat.  Pada daunnya terkandung kalsium oksalat yang berkhasiat untuk mengobati banyak penyakit antara lain rematik, sembelit, asma, sakit pinggang, bengkak, encok, eksim, radang anak telinga, dan ketombe. Sangat bermanfaat bagi dunia medis. Namun meski menawan ternyata kecubung punya efek merugikan karena kandungan di dalamnya, yaitu hyosiamin dan skopolamin


Penyalahgunaan kecubung memang sering terjadi, sehingga bukan obat yang didapat malah racun yang bisa menyebabkan pusing atau teler. Hal ini disebabkan seluruh bagiannya mengandung hyosiamin dan skopolamin. Kecubung termasuk dalam psikotropika golongan halusinogen karena dapat mengakibatkan perubahan pola perilaku terhadap penggunannya dan penyimpangan persepsi apabila mengkonsumsi melebihi dosis tersebut. 


Efek samping skopolamin antara lain reaksi alergi berat (ruam, gatal-gatal, gatal, sulit bernapas, sesak dada, pembengkakan mulut, wajah, bibir, atau lidah),  kebingungan, kesulitan kencing, detak jantung cepat atau tidak teratur,  halusinasi,  suasana atau perubahan mental, Kantuk parah, mulut kering parah, kesulitan berbicara.Hyosiamin jika disalahgunakan dapat mengakibatkan efek samping yang merugikan yakni mampu menyebabkan penglihatan kabur, konstipasi, mual, pusing, kantuk berlebih, mulut kering, pupil membesar, rasa senang, sakit kepala, dan jantung berdetak kencang.


Biasanya kecubung dikonsumsi dengan cara dibuat juice dengan mencampurkan dengan makanan, buah ataupun sayuran. heheh...
Life is only once, choose it the best for you, not only for now but also for your future. 
Karena kecubung memang diciptakan sebagai tanaman hias dan harus dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Kalo kecubung bisa sebagai tanaman obat, gunakan sesuai dosis yang ada, jangan sampai dosisnya berlebihan dan memanfatkan kecubung untuk hal-hal yang tidak masuk akal. Jadi Jangan menyalahgunakan dalam pemanfaatan kecubung ya. 




Mega Extreme Radical Maximum Bloody Magic Mushroom



Tahukah Anda apa itu magic mushroom? Jamur ini bukanlah jenis jamur yang biasa kita makan, melainkan jamur yang dapat menimbulkan halusinasi. Sebagian besar jamur halusinogenik tergolong dalam genus Psilocybin. Berdasarkan etimologi, psilocybin berasal dari bahasa Yunani, psilo yang artinya botak, dan cybe yang artinya kepala.Penamaan ini dibuat karena beragam varietas mushroom yang tergolong dalam genus psilocybe memiliki satu kesamaan pada bentuk kepalanya. Psilocybin dipakai sebagai obat untuk mengobati penyakit neurologik dan psikiatrik. sehingga dapat digunakan untuk mengobati nyeri kepala kronis unilateral (cluster headache). Beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan psilocybin menghasilkan efek terapeutik yang lebih cepat dibanding agen serotonergik lainnya dalam pengobatan gangguan obsesif kompulsif. Oleh karena itu juga, psilocybin mushroom telah digunakan di beberapa negara di dunia sebagai pengganti methadone untuk terapi pecandu narkotika. efek lain dari jamur ini adalah tidak menyebabkan keracunan atau ketagihan. Praktiknya, on set dari magic mushroom di dalam tubuh berkisar antara 10-40 menit ketika dikunyah dan dibiarkan di mulut hingga larut, dan berkisar antara 20-60 menit ketika ditelan dalam keadaan lambung kosong. Sedangkan tubuh akan kembali normal setelah 6-8 jam. Tapi jangan dicoba yaaa......[INGAT.....]

Awalnya Jamur ini digunakan untuk sumber inspirasi kesenian batu, ritual ketuhanan, dan penyembuhan dari masa pre-Columbia hingga saat ini. Namun saat ini, jamur ini sering disalahgunakan, khususnya oleh para remaja dengan tujuan non-medis agar dapat mengubah suasana hati (mood), mengubah persepsi diri dan atau dunia sekeliling, memperoleh sensasi dan pengalaman “baru” dan “romantis” serta untuk meningkatkan kemampuan fungsi spesifik di bidang sosial dan seksual.

Beberapa efek yang khas dari magic mushroom: Distorsi visual, seolah-olah dinding bernafas dan terjadi pergerakan pada pola yang tenang (khususnya pola garis-garis, kompleks, dan geometris) efek halusinogen. Senyum dan tawa yang tidak bisa dikontrol. Sensitivitas yang meningkat dengan indera perasa (sentuhan) yakni khususnya menyentuh benda dengan tekstur yang menarik perhatian dan memiliki politur atau lapisan penutup ataupun indera pengecap dengan merasakan tekstur dan temperatur yang ada di dalam mulut lebih sensitif. Pendengaran menjadi lebih sensitif sehingga menjadikan halusinasi pendengaran. dan yang pasti menjadi mabuk seperti berbicara yang tak tentu arah, kesulitan dalam fokus untuk menjelaskan suatu hal. 

Tingginya permintaan magic mushroom ini menjadi trend sendiri di kalangan wisatawan jika berlibur di kedua pulau itu. Mereka menanyakan secara diam-diam kepada penduduk asli. selain itu barang psikotropika sehingga penjualannya mesti dengan hati-hati. Jamur ini ilegal, sehingga semuanya diawasi dengan ketat mulai dari proses penanaman, pengolahan, pemrosesan, hingga pendistribusian yang bertujuan untuk penelitian [seharusnya...]. tapi di pulau Bali, anehnya walaupun ilegal, magic mushroom dapat ditemukan dengan mudah dan dijual bebas. Saat saya berjalan di kawasan Kuta, saya ditawari minuman ini oleh penduduk lokal dan tidak jarang saya menemukan warung/toko dengan plang bertuliskan embel-embel magic mushroom.. hufh....godaannya kenceng nih...

Harga yang ditawarkan cukup variatif tergantung musim. kadang per bungkus bisa berkisar antara Rp. 10.000,- s/d 15.000,- saat sedang musim. Adapun bila sedang tidak musim, harganya bisa mencapai Rp. 60.000,- per bungkus. Idealnya, 1 bungkus bisa membuat fly untuk 3 orang. 

Beberapa cara pengolahan yang saya lihat adalah dengan dibuat menjadi juice. dicampurkan dengan minuman lain, buah ataupun sayur. Cocktail taste lokal. dan nama minuman yang paling menyita perhatian saya saat di Gili Trawangan ini adalah Mega Extreme Radical Maximum Bloody Magic Mushroom. Terkadang jamur ini juga dikonsumsi dengan dicampurkan ke dalam makanan. hati-hati dengan makanan anda selama liburan yah...LOL.
Untuk anda, jangan pernah mencoba jamur ini jika tidak mengetahui ilmu medis maupun efek dari jamur ini. Anda harus dalam keadaan sadar penuh untuk membuat keputusan

Ah, godaan selama di kedua pulau eksotis ini cukup banyak dan saya minum tidak banyak kok, cuma 1 botol saja tapi ukuran yang besar itupun cuma bir saja. Tidak nge-drugs, tidak minum brem Bali, kecubung, apalagi magic mushroom..

Minum bir berawal dari ingin sharing dengan kedua teman liburan saya. tapi keduanya menolak dengan berbagai macam alasan. yang satu karena sudah taubat..[lho..jadi saya ngajarin biar murtad ya...?heheheh...] sedangkan yang satu lagi beralasan minumannya pahit [kalau manis mah, jadi teh manis yaa...LOL]. jadilah saya minum sendirian. bukan egois lho....


Saran saya adalah bagaimana kita bisa menempatkan posisi diri kita terhadap situasi dan kondisi yang kita hadapi saat itu. jangan terlalu mengikuti gelombang yang ada, juga jangan terlalu kaku dengan keadaan. jalani saja dengan pikiran positif. Mengetahui hal-hal dasar dan juga efek-efek yang ditimbulkan dari semua jenis yang sudah saya sebutkan tadi cukup penting. Jangan untuk coba-coba. 


Sekali lagi...enjoy your travelling time with travelling story





With Leisure, 



MKS
Gili Trawangan, April 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar