Minggu, 22 Januari 2012

Tabir Tirani

Indonesia. 

Bangsaku, bangsa Pluralis yang besar. Plural dalam suku, agama, rasa, golongan, bahasa, budaya maupun tata cara. 

Benar-benar besar dan majemuk. Karena cakupan yang sebesar ini, menjadi sering terjadi sobeknya tabir-tabir tirani saat ini hanya karena Pluralis ini. Kekuasaan yang digunakan sewenang-wenang harus dijaga dengan sebenar-benarnya agar tidak menjadi sebuah konflik. Jangan menjadi Api dalam sekam. 


Bangsa ini besar dan membutuhkan pemimpin bangsa yang besar juga. Bukan besar dalam ukuran tubuh tetapi jiwa nasionalisme dan kepemimpinan besar lah yang dibutuhkan. Tetapi saat ini hilang atau belum ditemukan sosok itu yang bisa merepresentatifkan keinginan bangsa plural ini dalam mengisi kekosongan sosok itu. 

Dunia elite politik Indonesia saat ini terbuai dan terlena dengan nyamannya kursi indah mereka dan seolah-olah melupakan masalah-masalah dasar dari sebuah bangsa Plural ini. 

|'itu anggota DPR, enak banget ya..gak ngapa-ngapain bisa dapat duit banyak..',|
|'ya,namanya juga dari orang kaya pasti bisa dapat duit banyak juga..',|
|'kerjanya ngapain sih?',|
|'katanya sih banyak, ngurus ini itu.kan rapatnya juga lama ..hehe',|
|'rapat apa yah?',|
|'ya...mana ku tahu..kalau tahu mah pasti lagi tidur kali di ruang sidang...'.|

Sebuah percakapan dua orang masyarakat kecil yang Aku dengar di sebuah tempat makan yang pembahasan yang terdengar 'biasa' saat ini. 

Sebuah kondisi skeptis terhadap sikap para elite politik di Indonesia.
Ironis memang. Tapi itulah yang terjadi.
DI saat masyarakat pinggiran membutuhkan biaya yang benar-benar untuk pergunakan perbaikan infrastruktur wilayahnya yang sudah sangat rusak dan tidak layak pakai seperti Sekolah, Jembatan, Puskesmas dan lainnya. Namun, di sisi lain anggota terhormat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) malah sibuk membahas perbaikan gedung rapat hingga toilet yang nilainya cukup fantastik. 

Seakan tutup mata atau tidak mengetahui kondisi real dari masyarakat di pedesaan kah ini ?

Hanya Tuhan dan Petinggi elite inilah yang tahu jawabannya, bagaimana menjadikan bangsa yang besar ini benar-benar BESAR.

Semoga kondisi ini tidak membuat tirani bangsa ini tersobek seperti sebelum-sebelumnya. 


with light

Mks
Jakarta, 21 Jan 2012 14.38 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar