Selasa, 09 Juli 2013

Karya 'Uluwatu' di Pulau Weh

Stop worrying about the potholes in the road and celebrate the journey.”
– Fitzhugh Mullan  



Pemandangan lepas Pantai
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengetahui sejarah negaranya. Indonesia, tepatnya pulau Weh memiliki sebuah peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu hingga saat ini.  Tahukan Anda peristiwa sejarah tersebut di pulau kecil di ujung barat NKRI ini ?.  Bahkan dahulunya, pulau kecil ini dinilai lebih strategis jika dibandingkan dengan Temasek (baca: Singapura). Tidak percaya?. 


Keberadaan sebuah benteng Jepang pada tahun 1942 di pulau Weh menjadikan bukti bahwa pulau Weh menjadi benteng pertahanan dan pengintaian di sepanjang pantai terluar Sabang untuk mengintai kapal-kapal musuh. Benteng bekas peninggalan penjajahan Jepang ini terletak diatas bukit kota atas Sabang dan bahkan inilah menjadi sebutan jikalau pulau Weh menjadi kota seribu benteng karena banyaknya pembangunan benteng antara tahun 1942 hingga 1945 dan semuanya saling terhubung melalui terowongan (bunker). WOW. 

Peninggalan berupa bunker dan benteng militer di Sabang dapat membingkaikan imajinasi Anda akan keindahan pulau Weh dahulu hingga sekarang. Bahkan sisa-sisa keindahan itu dapat Anda saksikan dengan menyaksikan secara langsung sebuah lukisan Sang Pencipta akan samudera lepas nan biru seperti di Pantai Anoi Itam. Anda akan melihat secara sekaligus hamparan laut lepas bersama pepohonan yang ditiup angin, rerumputan di pinggir pantai dan berdiri diatas batu karang layaknya berada di Uluwatu-Bali. Tidak salah jika, pulau ini menjadi strategis di masa lampau. Menjadi pintu awal menuju Indonesia serta pemandangan nya yang 'zuper'. Cantik. 

Untuk bisa menyaksikan sebuah saksi bisu peninggalan sejarah dan bingkainya yang cantik, Anda harus ekstra perhatian. Tidak adanya petunjuk arah menjadikan lokasi ini 'sedikit' tersembunyi. hanya ada sebuah warung kecil di pinggir jalan dan Anda harus masuk melintasi sebuah jalan setapak yang berupa tanah untuk bisa menuju benteng dan pantai 'Uluwatu' ini. Setelah itu, Anda harus menaiki beberapa anak tangga dan menemukan bekas bangunan yang menjadi bukti berupa bagian benteng. Selanjutnya, Anda akan terpukau dengan pemandangan yang tersaji di depan mata Anda. Indah nian. Laut biru dan batu karang ditemani deburan suara ombak yang memecah di karang. tidak ada yang bisa saya ucapkan selain 'Amazing'. 

Imajinasi Anda akan membawa seolah-olah berada di pulau Bali namun bagi saya jauh lebih indah. Pantai ini masih sepi dikunjungi dan selain itu GRATIS. 

Tertarik ?. 

Have a great travelling and create your own journey.



With Leisure,


MKS
28 April 2013



Tidak ada komentar:

Posting Komentar