“A traveller without observation is a bird without wings.”
– Moslih Eddin Saadi –
Menjelajahi kabupaten Minahasa
tidak hanya sebatas menyaksikan pasar lokal di Tomohon saja seperti yang sudah
pernah saya ceritakan sebelumnya, atau bermain dengan kembang-kembang nan
cantik di taman kota. Bahkan dua tahun sekali kota Tomohon mengadakan festival bunga. Selain itu, Tomohon memiliki objek wisata lain yang bisa menjadi
alternatif Anda ketika travelling ke Sulawesi Utara.
Kira-kira apa yah..?. Menarik untuk dijelajahi tidak yah..?. Untuk solo travelling, bisa gak yah..? Jawab saya : BISA.
Minahasa tidak hanya sebatas dengan pemandangan ektrim, namun pemandangan yang cantik juga tersedia di kota kecil ini.
1. Adventural
ala Gunung Lokon.
Bagi Anda yang memiliki jiwa adventural namun sedikit beresiko, Anda bisa mendaki gunung berapi yang masih ‘batuk’ namun hanya sesekali saja sih. Tertantang ?. If you’re lucky, you’re not get the cough. Namun itupun tidak bisa hingga sampai puncak dan untuk bisa sampai kesana , Anda memerlukan guide sebagai pemandu perjalanan juga untuk bisa mendapatkan ijin mendakinya. ‘Ya,iyalah..kalau cuma sendiri bisa tinggal nama nantinya..’.
Untuk bisa mengunjungi gunung Lokon yang memiliki ketinggian 1580 mdpl dan terdiri dari kawah yang besar, Anda memerlukan waktu selama tiga jam dari kota Tomohon dan diharuskan melaporkan diri di pusat vulkanologi setempat. Disini Anda akan mendapatkan informasi mengenai pendakian. Selain gunung Lokon, Anda dapat meneruskan pendakian ke gunung Mahawu dan dijamin Anda akan mendapatkan sebuah pemandangan yang mengagumkan. Kawah belerang dengan lebar sekitar 180m dan kedalaman 140m.
2. Danau
Linow yang bersulfur
Danau Linow |
Bahkan ketika saya mengunjungi danau ini, letupan-letupan kecil terlihat di
dasar danau. Hangat. Oleh karena itu, lokasi yang tidak terlalu jauh dengan
sumber panas menjadikan danau Linow sebagai salah satu alternatif tujuan wisata
penduduk lokal. Di kawasan danau Linow juga menjadi kawasan habitat
burung-burung, banyaknya hutan yang masih terjaga menjadikan rumah bagi burung.
Tidak jauh dari danau Linow, terdapat sumber mata air panas yang bisa
dipergunakan untuk mandi dan menyegarkan badan. Rasa lelah saat travelling akan
hilang seketika. ‘Nyusss..’.
3. Danau
Tondano
Danau Tondano |
4. Gunung Mahawu
Gunung ini terletak berlawanan arah dengan gunung Lokon dan memiliki lereng yang cukup landai dengan ketinggian 1.311 meter. Gunung Mahawu memiliki pemandangan yang menakjubkan, dengan danau kawah berwarna hijau dengan kuning belerang.
4. Makam pahlawan sulawesi utara, Sam Ratu Langi
Di Minahasa juga, tepatnya di
kecamatan Tondano terdapat makam pahlawan sulawesi utara, Sam Ratu Langi. Seorang putra asli daerah sulawesi utara yang menjadi salah satu pahlawan nasional Indonesia. Objek
wisata ini ramai ketika wiken.
5. Air Terjun ”Tumimperas” Pinaras
Air terjun Tumimperas ini berada di Tomohon Selatan. Air terjun 'Tumimperas' memiliki ketinggian hingga 70 m dan dapat dengan mudah dijangkau oleh Anda walaupun solo travelling. Anda dapat langsung mendengar suara air jatuh dan menandai lokasi air terjun yang begitu dekat. Suara yang riuh rendah dan juga air terjun ini dikelilingi oleh pemandangan yang alam asri dan alami nan memikat hati.
Bagi Anda yang baru pertama kali menginjakan kaki di Sulawesi Utara, jangan panik.Tips Solo Travelling ala solo travelling :
1. Karena
tidak ada layanan bis Damri dan ke Bandara namun di bandara Sam Ratu Langi
termasuk nyaman dan tidak perlu khawatir untuk solo travelling, begitu tiba di bandara Sam Ratu Langi, Anda cukup berjalan keluar
bandara yang tidak jauh. Hanya sekitar 500m, dekat kok suer. Namun, sama seperti bandara dimanapun di Indonesia
termasuk sekaliber Soekarno-Hatta, begitu saya keluar terminal kedatangan saya
sudah disambut dengan ramah oleh Tukang Ojek. Baik sih, menawarkan diri tapi
mesti bayar gak yah..? ada yang gratis kah..? hehe... Apabila Anda ingin cepat, sebaiknya pergunakan ojek namun tawar terlebih dahulu yah.
2. Namun untuk tawaran
yang baik hati itu saya hiraukan dan dengan pedenya berjalan keluar bandara dan
lagi-lagi berbeda dengan bandara Soekarno-Hatta yang begitu Anda keluar bandara
tidak mungkin berjalan kaki karena sudah disambut dengan ‘Jalan tol’. Namun di
Manado, Anda tidak perlu khawatir. Anda cukup berjalan saja mengikuti jalur
keluar mobil ataupun motor, Anda sudah keluar bandara dan menemukan jalan
utama. Posisi bandara yang memang tidak berada di pusat kota menjadikan bandara
Sam Ratu Langi sedikit agak jauh. Tapi yakinlah apa yang dikatakan ‘mungkas’,
begitu Anda keluar bandara Anda akan menemukan angkutan umum biasanya disebut
dengan pete-pete dan seringnya full musik, tujuan akhirnya adalah Paal Dua. Penting untuk diingat,
terminal Paal Dua ada terminal utama sebelum Anda menyambung ke wilayah lain di kota Manado dari dan ke bandara. Just paid Rp.2500-3000 (sebelum kenaikan BBM).
3. Karena
tujuan pertama saya adalah explore Tomohon, dari terminal Paal Dua pindah pete-pete
jurusan Karombasan. Tidak perlu parno seperti saya saat itu, terminalnya
terakhir atau paling ujung jadinya gak akan nyasar kok. Just paid Rp.2500-3000
(sebelum kenaikan BBM).
4. Terminal
Karombasan melewati pasat dan akan padat ketika wiken, ada baiknya ada turun
dan berjalan melewati pasar menuju terminal yang hanya berjarak 100m. Ketika
sudah di terminal, ada pilihan ke Tomohon atau Tondano. Terserah Anda mau pilih
yang mana karena begitu sudah berada di Tomohon/Tondano ada angkutan umum ke
Tomohon/Tondano. Karena saya penasaran bahkan terobsesi dengan kota Tomohon,
alhasil saya memutuskan naik bis ke Tomohon. Itupun setelah memastikan dengan
penumpang yang juga ingin ke Tomohon. Just Paid Rp.8000 for 1 hour.
5. Turun
dari bis sudah langsung di terminal kota Tomohon, pasar yang ingin saya tuju
ternyata berada tidak jauh dari terminal. Apalagi saat itu sabtu dan ramai
transaksi. Saya menghabiskan 1,5 jam untuk mengelilingi pasar Tomohon untuk
melihat secara langsung pasar yang bisa membuat perut Anda mual seharian.
6. Selesai
berkeliling pasar, saya memutuskan ke danau Linow. Anda dapat naik pete-pete
jurusan Sonder dan turun di depan gereja Pniel. Just paid Rp.2500-3000 (sebelum
kenaikan BBM). Karena tidak ada petunjuk arah, yup saya kelewatan (cukup) jauh
dan akhirnya memutuskan naik Ojek. Paid for rp.20,000 bisa kurang sebenarnya.
7. Dari
danau Linow, lokasi danau Tondano tidak terlalu jauh. Kurang lebih 10 km. Namun
yang jadi permasalahannya. Jika ingin murah namun membuang waktu Anda, Anda
harus kembali ke Tomohon dan mengganti pete-pete ke Tondano. Rutenya seperti
memutar lagi. Atau memilih alternatif lain seperti yang saya lakukan. Ojek.
Memotong jalur dan melewati 5 desa serta pabrik Pertamina gas bumi dengan pemandangan
pedesaan. Memakan waktu sekitar 1 jam naik ojek. Oh iya, tukang ojek yang saya
pilih ini tidak memberikan harga awal jadi saya tidak bisa nawar untuk
memastikan harganya (mengapa nawar?. biar saya keliatan tahu dan pernah ke Tomohon padahal... )
8. Tiba
di danau Tondano, ada pilihan lain. Berhenti di tengah jalan dan memilih spot
yang lebih tinggi seperti bukit untuk mengabadikan danau Tondano berupa foto
atau masuk ke objek wisata Remboken dan bayar. Saya pilih yang pertama karena
naik ojek (manfaatkan..).
9. Puas
dengan berfoto, lanjut ke kota Tondano untuk menuju Terminal dan kembali ke
Manado. Akhirnya saya membayar Rp.150,000 buat bapak tukang Ojek. Antara bego
dan kasian dengan bapak yang sudah tua dengan memberikan sejumlah itu. Tapi its
oke. I saw a happy face from him, its so meaningfull for me.
10. Sebelum
cauw dari Minahasa dan tidak jauh dari terminal, terdapat makam pahlawan Sam
Ratu Langi. Gratis untuk masuk.
11. Kembali
ke terminal Karombasan di Manado dengan bis yang super lama. Sudah
bangun-tidur-bangun-tidur tapi gak sampe-sampe juga. Just paid Rp.7,500.
Tertarik ?.
Have a great travelling and create your own journey.
With Leisure,
MKS
Tomohon
24 May 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar