Selasa, 17 April 2012

Sang Penjaga Pulau Galeang

Pernahkah terpikirkan oleh Anda untuk hidup dan tinggal berdua bahkan seorang diri di sebuah pulau yang jauh dari daratan ?. Mungkin Anda akan teringat dengan film aktor favorit saya, Tom Hanks, yakni Cast Away. Kira-kita jika itu terjadi kepada Anda, "Apakah Anda mampu tinggal disitu?". Selain itu, adanya keterbatasan listrik dan juga koneksi layanan telekomunikasi menambah kesan berbeda dari pulau ini. Sebuah pulau yang berada di sisi barat pulau Karimun Jawa. Pulau Galeang





Pulau Galeang ini sangat indah dengan adanya pasir putih dari ujung ke ujung, langit biru bersih, air gradasi hijau-biru, serta banyak pula pepohonan rindang. Sehingga ketika Anda berada di pulau ini akan merasakan sebuah ketenangan. Di pantai kita dapat menemukan bintang laut kecil yang menarik. Air laut yang sangat jernih akan membuat Anda betah untuk berenang ataupun snorkling dalam waktu lama. Pulau Galeang berdekatan dengan pulau burung juga yang mempunyai spot snorkling bagus. Great. Pulau Galeang ini tidak terlalu luas sehingga tidak banyak yang tinggal disini. Boleh percaya atau tidak kalau di pulau ini hanya terdapat 1 rumah yang dihuni oleh penunggu pulau tersebut. Ya, 1 rumah saja.  1 keluarga. 1 Pria. 1 Wanita.  Kedua orang yang tinggal di pulau ini yakni seorang ibu dan anaknya. Jadi , keduanya seperti penjaga pulau. Saya tidak bisa membayangkan jika salah seorang dari mereka tidak berada di tempat. Sepi. 





Pulau ini sepi. Bahkan sepi sekali. Sama sekali tidak ada penjual makanan namun untuk fasilitas umum seperti WC tersedia tidak jauh rumah tersebut. Walaupun tidak ada penjual makanan dan kedua penghuni pulau ini tidak kekurangan makanan hingga kelaparan. Mereka mengandalkan biaya mendarat dari setiap kapal yang ke pulau ini. Biaya mendarat ini sebagai biaya untuk menjaga kebersihan pulau agar tetap bersih dan juga untuk menyambung hidup mereka. Kapal biasanya akan berlabuh ke pulau Galeang saat siang hari menjelang makan siang. Keduanya tidak mengemis dari setiap pengunjung yang datang ke pulau ini. Namun, banyak pengunjung yang merasa iba dengan mereka sehingga memberikan uang lebih. Biasanya kedua penghuni pulau Galeang ini akan meminta bantuan salah satu awak kapal apabila persediaan logistik makanan mereka sudah habis seperti Beras. Mereka akan menitipkan kepada awak kapal untuk dibawakan besok harinya. dan awak kapal yang diminta tolong tidak akan merasakan keberatan dengan bantuan ini mengingat lokasi pulau ini yang cukup jauh dari ibukota pulau Karimun Jawa.  




Pria yang menjadi penghuni pulau Galeang ini bernama Pak Mudi. Pak Mudi memiliki keterbatasan namun masih dapat berinteraksi dengan baik kepada setiap pengunjung pulau Galeang. Beliau cukup ramah dan menyukai musik dangdut. Tidak mengherankan jika pak Mudi akan langsung joget sesaat setelah mendengarkan lagu dangdut. Bahkan lagu dangsut yang lagi happening seperti 'Alamat Palsu' Ayu Ting Ting cukup familiar olehnya. Tuhan mencintai setiap makhluk-Nya dengan cara-Nya sendiri, termasuk Pak Mudi . Justru dengan keterbatasannya dia bisa dengan sederhana menikmati ciptaan-Nya dan tidak berpikir akan hal-hal yang sulit. Selain itu, Pak Mudi tidak akan meninggalkan ibunya sendirian walaupun banyak pengunjung yang mengajaknya ke pulau Karimun Jawa. Pak Mudi tetap setia dengan menjaga ibunya dengan segenap hati, walaupun di sebuah pulau yang jauh dan tidak memiliki fasilitas pendukung yang layak di jaman modern saat ini. Listrik dan telekomunikasi. 





Mungkin bagi Anda yang sudah terbiasa dengan berbagai kemudahan dan ketersediaan, akan berpikir puluhan ribu kali untuk tinggal di pulau Galeang ini termasuk menjaga anggota keluarganya sendiri. Namun, seorang yang memiliki keterbatasan tidak berpikir sebanyak itu untuk tinggal di pulau terpencil ini. Tulus. Melakukan dan menjalankan kehidupannya dengan sukacita. Pak Mudi, Sang Penjaga Pulau Galeang. 






With Leisure






MKS
Pulau Galeang, KJ 26 Maret 2012









Tidak ada komentar:

Posting Komentar