Jumat, 22 Juni 2012

20 Jam

Menurut Anda, jika 'menunggu' selama 20 jam di ruangan yang tersedia sehingga tidak mampu meng-ekplore Anda untuk melakukan hal yang kreatif, bahkan koneksi dengan dunia luar juga terputus, kira-kira apa yang akan Anda lakukan? mungkin bagi sebagian orang akan terasa seperti cacat mental dalam hidupnya, Mati gaya, mungkin inilah istilah gaul-nya untuk bahasanya saat ini. Pernahkah Anda berada dalam kondisi seperti itu?. I'm in



Perjalanan panjang saya selama 12 jam dari Jakarta menuju kota kecil di pesisir utara pulau jawa ini cukup terasa melelahkan. Duduk di sebuah kotak besi persegi panjang dengan kondisi baterai handset yang megap-megap yang hanya mampu bertahan kurang dari 12 jam. Alhasil, handset saya matikan. Dan kesunyian itu dimulai. Hanya bisa duduk dan saya habiskan dengan perjalanan darat menggunakan bis. Bukannya saya tidak mampu membeli tiket alternatif lain menuju tempat persinggahan saya yang pertama untuk 2 minggu ke depan. Sedikit sombong namun memang tidak ada alternatif lain untuk menuju kota ini, Jepara. Kota kelahiran salah seorang pahlawan nasional wanita di Indonesia, R A Kartini. Akses ke kota ini hanya bisa menggunakan bis tidak ada yang lain. Saya menggunakan bis Shantika, seperti yang disarankan para backpacker ataupun blogger yang saya baca literaturnya. Tiket untuk 12 perjalanan sebesar Rp.140,000,- mungkin terasa mahal. Namun bis yang tersedia termasuk bagus dan ber-AC jadi tidak terlalu rugi bagi saya yang ingin bermodalkan budget murah. hehehe... Selain itu, hari ini 24 mar 2012 bertepatan dengan tanggal merah dan jatuh di hari Jumat. Hari Nyepi bagi umat Hindu. Tiket yang biasanya sekitar Rp.120,000 melonjak menjadi Rp.140,000 karena long weekend. Sebuah peningkatan harga yang wajar jika tanggal merah jatuh di hari jumat atau senin. 

Bis Shantika melaju secara konstan melintasi malam selama 12 jam dari ibukota Jakarta menuju pesisir utara pulau Jawa, Jepara. Tempat persinggahan liburan pertama terletak di utaranya kabupaten Jepara, Kepulauan Karimun Jawa

Sekedar tambahan informasi, Karimunjawa dikenal sebagai surga bawah air yang indah, menakjubkan dan penuh kejutan. Surga yang dihuni komunitas multi budaya, komunitas yang kini hidup harmonis dengan lingkungan. Dihuni oleh 2 suku mayoritas, yakni suku Jawa dan Bugis. Gugusan pulau yang berjumlah 27 dan memiliki keindahan bawah air yang sangat luar biasa. Tiga ekosistem utama yang berbeda, terumbu karang, padang lamun dan mangrove menjadi rumah bagi ratusan spesies biota yang membentuk sebuah kota bawah air yang ramai. Keanekaragaman hayatinya pun luar biasa besar, terdapat 44 spesies mangrove, 11 spesies lamun, 9 spesies  rumput laut, 444 spesies ikan dan 176 spesies karang. Sehingga sayang untuk dilewatkan oleh Anda yang memiliki hobby diving ataupun untuk sekedar snorkling karena banyak spot-spot bawah laut yang indah. 

Selain itu, daratan di pulau Karimun Jawa pun tidak kalah indahnya dengan bawah air. Dengan topografi  bergunung dan luas hutan hujan dataran rendah 1,285.5 ha menjadi sumber penghasil  oksigen dan rumah bagi berbagai rusa, kera dan berbagai jenis hewan lainnya. 

Setiba saya di kota Jepara, saya diturunkan di perempatan yang tidak jauh dari dermaga ataupun bisa minta kondektur bis nya untuk Anda agar dapat diturunkan di terminal. Kemudian naiklah becak dengan dengan membayar sekitar 10-15 ribu. tergantung cara tawar menawar Anda dengan tukang becaknya. "tapi jangan sampai afganisme yah, Gan". 

Oh iya, alternatif lain untuk transportasi paling umum digunakan menuju Karimun Jawa adalah kapal dari Semarang dan Jepara. Dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, kapal Kartini I (kapal cepat) berangkat setiap Sabtu pukul 9 pagi ke Karimunjawa dan kembali dari Karimunjawa setiap Minggu siang, lama penyebrangan 2-3 jam. Atau dari pelabuhan pantai Kartini, Jepara terdapat Kapal Muria dan juga kapal cepat Bahari express. KMP Muria berangkat setiap dua hari sekali,lama penyeberangan kapal ekonomi ini +/- 6 jam pelayaran. Cukup membayar tiket sebesar Rp.28,000 dan retribusi masuk Rp.2,000 saja, Anda sudah bisa berlayar menuju Karimun Jawa. Namun perlu diperhatikan untuk jadwal kapal dari pelabuhan Jepara biasanya berangkat hari selasa,kamis,sabtu jam 8 pagi dan dari Karimun Jawa menuju Jepara yakni rabu,jumat,minggu jam 8 pagi. Untuk kapal cepat Bahari Express dapat ditempuh sekitar 2-3 jam juga dengan membeli tiket sekitar Rp.65,000 plus Rp.2,000 retribusi masuk dan Rp.2,000 untuk asuransi. Jadwal ini bisa berubah sesuai dengan cuaca atau ombak di laut jawa. seandainya terjadi gelombang tinggi maka pihak perhubungan di pelabuhan tidak akan mmberikan izin pelayaran, dan jadwal keberangkatan kapal akan berubah mengikuti perubahan cuaca. Pelabuhan Jepara juga bisa membawa Mobil dan motor untuk diseberangkan ke Karimun Jawa. Selain itu ada juga jalur udara. Dapat ditempuh dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Bandar Udara Dewa Daru di Pulau Kemujan dengan pesawat sewa jenis CASSA 212 yang disediakan oleh PT. Wisata Laut Nusa Permai (Kura-Kura Resort). Waktu tempuh kurang lebih 30 menit.

Kembali lagi karena budget yang minim, alhasil saya memilih naik KMP Muria bukan kapal cepat apalagi pesawat. Saya orangnya tahu diri akan kondisi diri sendiri terutama finansial. Di samoing itu, untuk liburan di Karimun Jawa saya memilih menggunakan jasa travel tour. Lumayan untuk menghemat budget karena berasa akan mahal kalau memilih sendiri. Naseb. Saya memilih paket yang 4D/3N sebesar Rp.525,000,- itu sudah net. Penginapan, makan 8 kali,keliling pulau,life jacket,masker&fin, serta kamera underwater. untuk seorang pemula, saya rasa itu cukup. namun, saya menyesal..[akan saya beritahu di akhir alasannya..]. 

Berlayar selama 6 jam di atas kapal terasa membosankan bagi sebagian orang terutama bagi wisatawan yang dari Jakarta. Perjalanan selama 12 jam di darat dan kemudian di lanjut dengan 6 jam di laut dengan waktu menunggu selama 2 jam alhasil makin menambah lelahnya badan. Ditambah juga kondisi tenaga baterai handset yang semakin mengkhawatirkan menjadikan persoalan baru. Maklum, harus eksis. Katanya, bagi Anda yang tidak ingin putus hubungan dengan dunia luar sebelum di tengah laut, saran saya datangi warung-warung di dekat pelabuhan untuk sekedar isi tenaga handset Anda. GRATIS. asal tahu diri yah, untuk gantian dengan pengunjung lainnya. hehehe..

Selama 6 jam di laut dan kondisi kapal yang penuh sesak dengan penumpang, alhasil dek atas yang biasanya tidak diperbolehkan dibuka untuk umum namun kali ini dibuka juga. "Hore...", Saya akhirnya pindah ke dek atas. Beratapkan langit langsung dan tidak tersedia tempat duduk yang cukup banyak sehingga harus mencari posisi terbaik untuk menghindari sinar matahari langsung. Namun, karena baru pertama kali naik KMP Muria ini, awalnya posisi duduk saya sudah cukup benar, namun karena bergerak akhirnya panas sinar matahari mengenai posisi duduk saya. Saya pindah. Namun, ide buruk bagi saya untuk pindah. Kapal hanya berputar dan kembali ke posisi awal. Posisi sekarang menjadi langsung sinar matahari mengarah ke saya. 

  • Untuk memastikan posisi duduk yang benar kalau naik kapal apalagi untuk menghindari sinar matahari langsung, semisal KMP Muria, tunggu hingga kapal berjalan dengan mulus. #TravelTips
  • Bagi anda yang pembosan, coba nikmati sensasi berada di atas dek kapal, kemungkinan akan bisa melihat kabin nahkoda kapal. biasanya sih cewek yang diutamakan. #TravelTips
  • Jangan melupakan MP3/IPOD/Music player Anda selama akan menyeberang di KMP Muria. #TravelTips


Karena posisi terakhir saya tidak bagus untuk feng-shui ke-matahari-annya namun saya tidak bisa pindah ke posisi awal. Karena sudah terisi. "naseeeb..". Tapi karena sudah terlanjur pindah dan saya tidak sendirian. Ada 2 orang selain saya yang juga penumpang kapal edisi dek atas pindah karena fenomena awal kapal. 

"sudah pernah ke Karimun Jawa, mas?", tanya saya untuk mengawali obrolan.
"sudah mas, ini mau nemenin teman saya yang belum pernah ke Karimun Jawa..",jawab pria tersebut sambil menunjuk ke arah temannya yang satu lagi. Bergaya ala anak slank. Memandang refleks ke arahku sambil menyengir ala kuda. heheh..
"asli mana mas?",tanya saya lagi. Namun saya sudah mempunyai jawaban kalau kedua laki-laki ini berasal dari jawa. Penggunaan bahasa Jawa sebagai alat komunikasi di keduanya semakin mempertegas.
"asli Lamongan mas, tapi kuliah di Jogja. mas nya dari mana?". 
"dari Klaten mas.tapi kerja di Jakarta". 


Obrolan pun mengalir begitu saja tanpa ada batasan. Perkenalan singkat terhapuskan seperti layaknya teman lama yang bertemu kembali. Inilah yang saya inginkan. Bertemu teman baru dengan berbagi indahnya cerita dan pengalaman terutama mengenai kegemaran yang sama, Liburan dengan alam. 

Saya mengobrol dengan dua orang ini yang ternyata namanya sama "Fahmi". Dua orang mahasiswa asal lamongan yang 'melarikan diri' dari penatnya kuliah. hehhe.. Yang satu kuliah jurusan Filsafat di salah satu universitas Yogyakarta dan satunya kuliah di jurusan Manajemen di sekolah tinggi Surabaya. namun keduanya mempunyai persamaan, mencintai alam dan kebebasannya. 

Ami yang kuliah di filsafat, termasuk 'orang lama' di kampusnya dan berusaha untuk menyelesaikan kuliahnya, tapi tidak tahu kapan. "Semoga cepat lulus ya, Mi...". namun, yang menjadi salut bagi saya adalah Apin sudah mendaki semua gunung di pulau Jawa namun dia tidak menjadi anggota mapala di kampusnya. Great. namun Apin tetap down to earth menanggapi kesalutan saya dengan hasil yang sudah dicapainya. Sedangkan yang 'Fahmi' satu lagi tidak banyak mengobrol dengan saya. Terlalu asik dengan handset-nya dan juga masih menganggap saya sebagai orang yang belum terlalu dikenalnya. Tapi....


"mas nya, kuliah atau kerja?", pertanyaan mengarah ke saya dari Apin.
"sudah kerja mas.sekarang lagi cuti..",  jawab saya.
"ooo...di Karimun ikut paket atau 'sendirian'. 
Sendirian ini menegaskan kalau selama di Karimun Jawa, semua diurus sendiri. Mulai dari penginapan, makanan, hingga keliling pulau. Memang repot. 


"saya ikut paket mas.karena mengawali liburan saya dan tidak terlalu tahu dengan Karimun Jawa, saya ambil paket saja dulu...". 
"mengawali?memangnya setelah dari Karimun Jawa tidak langsung pulang ke Jakarta toh, mas ?".
"iya.saya akan melakukan perjalanan lagi ke Jawa Timur dan Palu".
"wow..". Decaknya serasa tidak percaya. "memangnya cuti berapa lama mas?".
"saya cuti 9 hari tapi perjalanannya menjadi sekitar 17 hari. Karena ada libur bersama dan weekend. heeheh..". Senyum saya tersimbul dengan sumringah karena keriaan awal liburan saya ini. Kedua Fahmi hanya bisa geleng-geleng. Well...




Bagi saya, menikmati segala kelebihan dan kekurangan dari sebuah liburan itu merupakan sebuah anugerah. Anugerah dari yang Maha Kuasa. Kapan lagi saya bisa liburan selama itu terutama untuk pekerja di Indonesia. Langka. 


Obrolan saya dan duo Fahmi ini berakhir ketika ujung pulang Karimun Jawa sudah menyembul dari bentangan horizon bumi. Akhirnya.. Perjalanan dan liburan saya dimulai dari kepulauan ini. Perjalanan selama 20 jam terbayarkan di awal ketika saya sudah disambut oleh 3 ekor lumba-lumba berenang menyapa penumpang kapal Ferry ini. Sungguh menyenangkan. Seperti mendapatkan sebuah cashback dari perjuangan untuk menikmati sebuah perjalanan yang menyenangkan. Namun, di sisi lain saya harus berpisah dengan 2 teman baru saya yang sudah seperti teman lama. Sedih. Namun, itulah perjalanan.. All along road is your friends.  



  • Menikmati segala hal sepanjang perjalanan sangat menyenangkan, terutama dengan keterbatasan dana karena akan berpikir kreatif untuk mendapatkan maksimal kesenangan.  #TravelTips
  • Catat nomor telepon atau apapun itu terutama untuk orang-orang yang sudah Anda pastikan 'benar' selama scanning dalam obrolan tadi. Siapa tahu itu menjadi keuntungan Anda selama perjalanan nanti.  #TravelTips
  • Sedikit narsis, namun itu cukup berkesan. Berfoto. Setidaknya ada kesan dan kenangan dengan teman baru Anda walaupun nantinya sulit untuk bertemu. tapi kemungkinan bertemu masih ada bukan?.  #TravelTips
  • Saling memberikan masukan dan tips perjalanan akan berguna bagi keduanya.  #TravelTips



Berawal dari obrolan di atas dek menjadi sebuah jalinan persahabatan. Bagaimana dengan perjalanan Anda ?. 




Selamat jalan-jalan dan selamat melakukan perjalanan. 






WIth Leisure, 


MKS
Karimun Jawa, 24 Mar 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar