Kamis, 29 Maret 2012

Mengapa Sendiri..?

Anda gemar travelling ? biasanya kemana tujuan travelling Anda ? dan dengan siapa Anda akan melakukan travelling itu ? Travelling yang bagaimana Anda lakukan ?



Ketika saya memutuskan untuk mengambil cuti tahunan dari kantor saya, tidak banyak rencana yang saya lakukan. Bingung malahan bahkan sampai tidak tahu kemana akan menghabiskan 2 minggu cuti dan tidak tahu dengan siapa akan menjalani cuti liburan ini. Seperti yang sudah -sudah, saya menjalani liburan saya pasti dengan orang yang saya kenal. Alasannya biar nyaman. namun kali ini, saya ingin melakukannya sesuatu yang berbeda dengan yang sebelumnya. Saya ingin membuktikan kalau saya bisa melakukan travelling sendirian. Saya ingin berkenalan dengan orang-orang baru yang berada di 'samping' saya selama di perjalanan. Saya ingin membuktikan bahwa saya tidak takut seperti yang pernah saya ulas di artikel blog saya sebelumnya, Ketakutan


Alhasil, moto saya hanya melakukan sesuai dengan spontanitas dan melakukan kemana kaki melangkah. Sedikit klise. Namun dengan banyak membaca blog-blog, ikut dalam komunitas backpacker serta membaca buku tentang cerita maupun tips dalam travelling dari berbagai sumber dengan berbagai sudut perspektif membuat saya berani memutuskan ini. Yups, saya akan travelling ke tempat yang belum pernah saya jamah sebelumnya dan tidak pernah saya gambarkan sebelumnya. Cuma bermodalkan dari mbah googling. Dunia terasa kecil untuk informasi seluas ini. Saya berangkat.

Sebuah situasi yang ibarat simalakama. Ketakutan saya pun dimulai ketika tanggal-tanggal itu mendekat namun senang ketika akan dijalani. Perut saya terasa keram karena tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya. tidak bisa berpikiran positif karena ketakutan juga tidak bisa berpikiran negatif karena tidak mengetahui situasi dan kondisi daerah yang akan 'dijajal'. Namun saya meyakini diri saya sendiri, bahwa saya bisa. Yang terlintas di benak saya adalah, "Jika orang asing bisa travelling sendiri hingga ke Indonesia kenapa saya tidak bisa ?. Di Indonesia juga, di negara saya sendiri..". Terlebih juga, saya ingin mematahkan mitos bahwa travelling tidak harus berbudget mahal. Ekonomis juga bisa namun dapat menikmati semuanya dan mendapatkan extra milesnya, sebuah cerita dari travelling itu sendiri. Travelling ala ransel alias backpacker. 


Banyak teman saya yang menanyakan sebelum saya menjalankan ini semua, "Mungkas, kamu yakin travelling sendiri?gak enak tahu...basi...". Saya hanya bisa tersenyum saja tidak mampu menjawab karena saya belum menjalaninya. Namun dalam hati saya berujar 'Kita lihat saja nanti...'. 


Saya memutuskan masih akan berliburan di Indonesia, karena terlalu banyak yang belum saya jajal wilayah-wilayah di Indonesia. Saya menyukai alam, Go Green. Terlebih saya mencari sesuatu yang tidak saya temui di kota saya berdomisili saat ini, Jakarta. Bagi saya, kalau saya hanya berlibur dan ujung-ujungnya keluar masuk pusat perbelanjaan,hmmm...."Apa bedanya dengan Jakarta. Ngapain harus jauh-jauh mengeluarkan usaha yang banyak kalau toh tetap akan ke mall-mall juga".  Oleh karena itu, saya menghindari sebuah kota besar yang notabene hampir sama seperti Jakarta terlebih lagi ke luar negeri seperti Singapura atau Kuala Lumpur. "I'm not a shopaholic so please ignore me to acompany you there, Buddy". Maka tidak heran, hingga saat ini saya belum mengurus passport, hehehe....No needed for now. Kalaupun misalnya ada, saya menginginkan sebuah passport yang memberikan tanda kalau saya sudah pernah check-in di wilayah Indonesia. Let say, cap kedatangan domestik di bandara/terminal/stasiun di kota tersebut. Namun, itu rasanya tidak mungkin direalisasikan. Hanya sebuah keinginan saya saja. hiks. Alhasil, hanya dengan bukti foto saja mungkin sudah cukup bagi saya untuk membuktikannya. 


Banyak imajinasi liar saya terlintas sebelum melakukan travelling ini sendirian. Kemana saya akan melangkahkan kaki ini. Masih seputaran pulau Jawa kah atau di luarnya?. ke timur atau ke barat?. Yang pasti, saya ingin menyaksikan sendiri keindahan itu sendiri tidak hanya sekedar membaca blog/literatur atau menonton liputan di televisi. Bagi saya, selama saya belum menyaksikan sendiri dengan kedua mata saya, penilaian tersebut masih bersifat subjektif dan abstrak bagi saya. Walaupun dengan sebuah foto/video sekalipun. Bukan sombong, namun saya ingin penilaian ini netral karena berdasarkan objektifitas. Sehingga apa yang tertulis di blog/literatur serta liputan yang ada di televisi tersebut sama seperti yang ada di penilaian saya. 
Tidak terpaku dengan penilaian orang lain, karena penilaian itu ada dalam diri kita sendiri
Saya orangnya keras kepala. jadi harap dimaklumi yah. 


Namun, masalah yang paling utama adalah budgeting. berapa banyak uang yang harus saya siapkan untuk perjalanan sendiri saya ini. Terlebih lagi saya tidak mengetahui banyak tentang kondisi wilayah yang akan saya kunjungi. Oh iya, saya belum informasikan kemana saya akan travelling ini yah?. hm...Tapi nanti dulu saja yah, biar ini menambah rasa penasaran Anda, kemana Anda akan mengikuti saya. :). 


Selama satu minggu sebelum cuti saya dimulai, saya mulai mencari referensi entah itu dari komunitas backpacker yang saya ikut di dalamnya serta membaca blog-blog dan menanyakan langsung dengan si traveller itu sendiri. dan ditotal budget nya sekitar 3,000. Hanya untuk hal-hal yang fixed dan hanya untuk akomodasi (tiket perjalanan,penginapan dan tiket masuk/biaya di lokasi wisata itu sendiri), untuk keperluan perut belum saya hitung karena bersifat tentatif dan flexible dalam harga. Tapi saya sudah mempersiapkan lebih jika sewaktu-waktu uang yang akan dipakai lebih dari itu. Budgeting ala backpacker dan penuh dengan persiapan cukup membantu dalam mengatasi ketakutan saya akan finansial selama travelling nanti. Karena saya tidak ada partner yang bisa membantu dalam sharing atau menambahkan jika saya kekurangan uang nanti. 
Keep pray and think positive with all situation
Akhirnya, saya hanya bisa mempersiapkan mental dan fisik saya dengan baik untuk menjalani perjalanan saya sendirian selama 15 hari. Saya akan mengawali perjalanan ini dimulai dari tanggal 24 Maret dan akan berakhir tanggal 8 April 2012. Semua berawal dan berakhir di kota Jakarta, namun akan saya habiskan di banyak tempat untuk ini. 

Ketakutan ini bersifat sugesti saja kalau menurut saya. Selama kita bisa mengatasi diri kita sendiri kita mampu menghadapinya. 
@mungkasmks  Ketakutan terbesar dalam hidup manusia adalah mengatasi   ketakutan dalam dirinya sendiri
Sebuah penyataan yang pernah saya keluarkan di lini masa akun twitter saya. Dan inilah yang menguatkan saya. kalau saya berani dengan diri saya sendiri makan kesulitan apapun saya bisa lalui. 


Banyak Jalan menuju Roma
Banyak persiapan untuk pergi kesana
Pasti ada cara untuk sebuah perjalanan
Karena ada cerita indah dalam sebuah liburan




Liburan dengan banyak orang terutama yang sudah kita kenal memang menyenangkan dan akan terasa nyaman, namun jika ingin merasakan sebuah sensasi dan arti dari sebuah liburan, kenapa tidak untuk liburan sendirian. tidak ada salahnya untuk dicoba bukan ?. 


Salam untuk para traveller dan salam backpacker dari saya.










With Life




MKS
Jakarta, 23 Mar 2012 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar