Minggu, 04 Maret 2012

"OK." or "oh....OK?."

Karakter setiap manusia berbeda-beda dan tidak akan ada yang persis sama bahkan sepasang manusia kembar sekalipun. Berbeda. Sehingga hal inilah yang menjadikan karakter itu sebagai bawaan sikap dan sifat seseorang untuk berinteraksi dengan sesamanya. Ekstrovert dan Introvert. Kedua karakter manusia ini pasti ada dalam diri manusia. Yakinlah itu dan tidak selamanya sifat ini bisa diterima dengan baik oleh orang-orang di sekitar Anda. Trust me

Hidup dengan penuh teknologi membawa rentetan setiap persoalan baru dalam kehidupan sosial manusia itu sendiri. Handphone addict. Manusia menjadi cenderung apatis dengan lingkungan sekitarnya dan hanya peduli dengan apa yang digengamnya saat itu. Dunia serasa milik sendiri, yang lainnya mengontrak. Akhirnya menjadi berlarut-larut dan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak disadari. Sebuah rpo dan kontra dari sebuah teknologi dewasa ini yakni menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh

Kebiasaan setiap manusia dalam berinteraksi inilah yang terkadang membawa efek negatif kepada orang-orang di sekelilingnya. Kecenderungan bersikap ignorance dalam diri membawa kebiasaan dalam aspek sosial semisal membalas pesan. 


"ok" atau "oh....ok ?". 


Sebuah 'kode' untuk menandakan lanjut atau tidak sebuah percakapan. :)


Penulisannya hampir sama namun, makna yang tersurat dalam balasan tersebut memiliki arti yang  berbeda. Bagi lingkungan Anda yang memiliki 'intuisi' halus dengan segala penyampaian yang diterimanya mungkin balasan "Ok." dirasakan seperti tidak menghargai pesan awal mereka. Perasaan yang tersirat dalam balasan pesan tersebut seolah-olah tersampaikan langsung ke hati dan pikiran mereka. 


Sepertinya sepele namun itulah yang sering terjadi. dan saya salah satunya yang yang membalas dengan 'Ok.". Terkadang balasan seperti "Ok." mengisyaratkan kalau percakapan yang sudah ada melalui perantara alat-alat teknologi ingin 'dihentikan'. Cukup. Banyak alasan yang mendasari mengapa balasan "Ok." itu diluncurkan. Alasan yang biasa terjadi karena suasana saat itu yang tidak memungkinkan untuk saling berbalas-balasan pesan ; acara keluarga, rapat, ataupun menyaksikan acara dalam konteks massal. 


Namun kebalikan bagi Anda yang lebih 'berperasaan'. Sebuah balasan "oh..Ok?." lebih sering diharapkan. Karena Anda termasuk orang yang suka dengan percakapan yang intens dan berbalas-balasan. tidak pernah bosan. Ingin merasa dekat, mungkin itu yang ada dalam benak Anda. Apabila mendapatkan balasan "oh..OK?." mengisyaratkan kalau lawan Anda 'siap' untuk berbalasan pesan lagi.


Banyak alasan untuk mengharapkan balasan "oh..Ok?." dan seringnya karena Anda sedang mengalami kesendirian dan membutuhkan seorang teman bisa diajak bicara ketika tidak ada satupun orang yang bisa merespons pesan Anda saat itu. 


Keduanya memang sepertinya sepele, namun sering sekali menjadi sebuah awal pertengkaran atau menjadi suasana yang tidak 'enak'. Alangkah baiknya jika kondisi ini diantisipasi apabila saling mengerti 'kode' tersebut. 


Menurut Anda, termasuk kategori yang mana untuk hal ini. "Ok." atau "oh..Ok?.". 












With Life, 




MKS
Klaten 04 April 2012







Tidak ada komentar:

Posting Komentar