SURABAYA - Apakah Anda termasuk kaum metropolitan yang tinggal atau sering wara-wiri ke sebuah kota yang dijuluki kota Pahlawan, Surabaya ? Kalau iya, maka jangan cap diri Anda gaul kalau tidak pernah menginjakan kaki di sebuah taman kota yang berada tepat di jantung kota pahlawan ini. Namun bagi Anda yang baru pertama kali menginjakan kaki di kota yang mendapatkan predikat kota terbersih dengan piala Adipura-nya, tidak ada salahnya jika Anda harus berada di sini. Tempat apakah itu?.
Kalau Anda ingin mengetahui dimanakah jantung kota Surabaya, maka jawabannya adalah di Taman Bungkul. Mengapa taman ini dikatakan Taman Bungkul?. Hal ini dikarenakan di dalam taman tersebut terdapat sebuah makam. Makam ini adalah makam salah satu sunan yang menyebarkan agama Islam di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya. Sunan tersebut adalah Sunan Mbah Bungkul. Karena keberadaannya yang sangat strategis sehingga Pemerintah kota (pemkot) Surabaya mengubah wajah Taman Bungkul untuk terlihat lebih cantik dan menjadikannya sebuah taman kota yang sangat menarik. Sebelumnya Taman Bungkul dikenal dengan taman yang kondisinya kotor juga gelap. Namun dengan kepemimpinan walikota, Tri Rismaharini, Taman Bungkul sekarang sudah menjadi sebuah taman wisata yang sangat ramai dikunjungi tiap hari oleh warga kota Surabaya dan sekitarnya. Air mancur dan kerlipan lampu hias pada malam hari semakin membuat semarak di Taman Bungkul. Selain itu, adanya plank-plank di sudut taman menjadikan taman Bungkul menjadikan lebih indah. Bahkan saat ini, taman Bungkul secara tidak langsung sudah menjadi center of life di Surabaya.
Taman Bungkul saat ini menjadi salah satu objek wisata pilihan kota Surabaya karena murah serta adanya fasilitas yang relatif lengkap. Bahkan taman Bungkul tidak pernah sepi dari kunjungan warga kota Surabaya dari pagi hingga malam hari. Bahkan semakin malam semakin ramai. Fasilitas yang tersedia seperti adanya bike dan skater zone, warung tenda, wartel, taman bermain hingga panggung untuk pagelaran musik dan seni menjadikan magnet tersendiri dari taman Bungkul. Bahkan khusus pada sabtu dan minggu malam ada pertunjukan musik secara reguler yang diadakan oleh berbagai macam sponsor atau partai yang sedang mengadakan kampanye politik.
Ketika bulan sudah menunjukan kuasanya, maka Taman Bungkul bisa menjadi salah satu alternatif tempat yang Anda pakai untuk menghabiskan waktu malam Anda dengan berbudget murah. Apalagi untuk Anda yang berpacaran. Banyak penjual kopi ataupun makanan keliling yang mampu menjaga mata Anda tetap 'eksis' menikmati malam kota Surabaya. Buat yang masih jomblo bisa juga sekedar cuci mata dengan mencari kenalan atau melihat yang seger-seger banyak beredar di taman Bungkul. Untuk Anda yang ingin belajar ataupun olahraga SkateBoard, maka di Taman Bungkul juga tersedia.
Tapi, predikat taman Bungkul saat ini sudah dikenal luas masyarakat kota Surabaya sebagai tempat berkumpulnya kaum gay dan lesbian. Kecenderungan kaum ini nongkrong berkelompok dengan komunitasnya menjadi simbol keberadaan mereka. Mereka sangat sering, bahkan sampai setiap malam hari, berkumpul di Taman Bungkul entah itu untuk latihan menari, mengobrol bahkan hingga kopi darat. Namun ada sebagian dari anggota komunitas tersebut yang mencari uang dengan cara mengamen di Taman Bungkul hanya dengan alat seadanya, yaitu satu gitar.
Walaupun taman Bungkul selalu dikunjungi oleh banyak orang, namun kebersihan di setiap sisi taman masih tetap terjaga. Semoga kebersihan ini tetap dijaga setiap saat dan menjadi contoh taman-taman kota di kota lain di Indonesia.
Selamat jalan-jalan. Selamat melakukan perjalanan.
With Leisure
MKS
Surabaya, 28 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar