Rabu, 27 Maret 2013

Thank's 'N"

Don't cry because it's over, smile because it happened” 
― Dr. Seuss 



Segala yang terjadi dalam hidupku ini 
Adalah sebuah misteri Illahi 
Perihnya cobaan hanya ujian kehidupan

Sepenggal refrein dari sebuah lagu Arie Lasso yang cukup terkenal dan liriknya sangat mengena dengan kehidupan setiap manusia tidak terkecuali Aku. 

Panggilanku berawal dengan huruf "M". Saat sekolah dan diajarkan pelajaran dasar alfabetika, maka huruf M akan diikuti dengan huruf N. Seperti itu lah sepenggal kisah hidupku. Berjalan mengikuti waktu dan menikmati riak perjalanan seperti menempuh ujian kehidupan dari Sang Pencipta. 

Aku-Dia-Kita

AkuHingga saat ini, aku masih meraba untuk mengetahui siapa diriku sebenarnya. seperti apa dan bagaimana. namun, yang aku tahu secara pasti bahwa diriku yang sesungguhnya adalah orang yang egois dan cuek seada-adanya. I know how to put myself in a bowl, don't control me since it's so annoying. Hmmm... Apakah pengaruh horoskop bisa membuat karakterku seperti ini, entahlah. Aku pun tidak tahu. Namun, aku menikmati setiap episode dalam kehidupanku yang sudah diberikan oleh Sang Pencipta kepadaku. Aku tidak bisa merubah namun aku bisa menguranginya. I WISH. 

DiaRasanya tidak ada manusia yang berpantomin selamanya, yang artinya pasti ada episode yang memerlukan cameo dalam kehidupannya. termasuk aku. Dia yang pernah menjadi cameo dalam kehidupanku tidak terlalu banyak. maklum, aku bukan seorang don juan. sadar akan keterbatasan yang aku miliki. hehehe. 

Dia yang pertama yang bisa membuatku 'touch' di saat aku berusia yang lagi lucu-lucunya. Kuliah. berkenalan di dunia maya, bertemu, kesetrum dan terjadilah sebuah chemistry. My first N. Memang aku menyadari bahwa jarak yang jauh menjadikan hubungan jarak jauh adalah solusinya. walaupun sebenarnya ini berat. Cameo 'N' ku pun tidak berjalan lama. hanya hitungan bulan pun berakhir. Aku menyadari bahwa sulit mempertahankan hubungan seperti ini. LDR, beda agama, dan hubungan yang dinilai aneh oleh orang-orang khususnya budaya timur.Tapi,  thanks 'N', kamu telah menjadi cameo-ku. DIa-lah N pertamaku. 

Dia yang berikutnya juga dipanggil dengan N. kali ini hubunganku dengan Dia terjadi karena dia kerap datang ke hadiratku di kostan. Mahasiswa dan kostan, tidak bisa dipisahkan, Seperti bakwan dengan cabe rawitnya. Aku berkenalan dengan dia dan semakin lama muncul sebuah chemistry dari yang berawal sekedar teman mengobrol hingga lambat laun menjadi teman jalan. Kencan. Dia adalah 'N' kedua ku. Namun, karena sikap dan sifatku yang masih terlalu pemalu sehingga kurang terlihat macho dan agresif sehingga dia si N merasa tidak nyaman dan halus belaian dengan hubungan seperti dengan ku. Selain itu, aku merasa tidak nyaman dengan hubungan yang berbeda suku sehingga, maafkan aku yang menjalani hubungan ini dengan setengah-setengah. Hubungan ini akhirnya failed dan selesai. Dialah cameo kedua dalam hidupku dan dia adalah N. Thanks 'N'. 

Hidupku akhirnya menyepi terlebih dahulu. Cukup berteman saja dan tidak melakukan hal yang lebih dari itu. Menikmati semua misteri illahi dari Sang Khalik. 

Wanita yang singgah dihatiku sebenarnya tidak banyak. Aku ingin mencap diriku sebagai pria setia. Tsaah. dan Dia hadir di hatiku. sebenarnya Aku sudah mengenalnya sejak kecil dan keluarga dia juga keluarga ku sudah sama-sama mengetahui. Tidak ada yang menghalangi namun, dua insan yang saling malu-malu lah yang menjadi kendala. Aku-Dia. keterbatasan jarak yang jauhlah yang menjadikan ku ragu-ragu dengan hubungan ini lagi., Aku tidak ingin terjadi lagi untuk yang kedua namun aku tidak ingin mengalami kegagalan untuk yang selanjutnya. Aku tidak ingin gagal dengan wanita ini. Aku mencoba untuk bertahan. Aku mencoba kuat walaupun aku mengetahui bahwa sikapku yang cuek seada-adanya-lah yang menjadi sumber masalah dari hubungan ini. Aku tetap bertahan namun Dia tidak mampu untuk menahan keadaan. Hubunganku dengan Dia tetap berjalan namun seperti sebuah kapal di tengah laut tanpa sebuah kemudi. Oleng dan bertahan dengan hempasan ombak tanpa ada sebuah kepastian. Dia-lah N. 
Lanjut kemudian adalah cameo yang selalu ada dalam episode kehidupanku terutama urusan kantor. Pekerjaan. Profesionalitas. Hubungan kerja yang sering bertemu, curhat dan bercanda menjadi sebuah santapan dan ritual dalam keseharian pekerjaan. Dekat dan semakin dekat. Berawal dari sebuah pertemanan biasa dan melebar menjadi pertemanan istimewa. Hal ini semakin diperkuat ketika rencana liburan tahunan kantor yang seharusnya bersama 3 orang dan akhirnya salah satunya batal. Mau tidak mau, liburan berdua. Tidak bisa dibatalkan namun tidak mungkin ditunda. Tapi aku mencoba bertahan ketika Dia masih berstatus milik orang lain dan aku juga. Namun, semakin menjadi-jadi ketika hubungan dia dengan teman dekatnya berakhir dan curhat dengan ku. Aku memang tidak pernah meng-announce bahwa aku sudah ada yang punya. Hal inilah yang menjadikan Dia berani untuk mengutarakan isi hatinya kepadaku. N. Aku mencoba bertahan namun aku tidak sanggup untuk 'sendiri'. Akhirnya cameo tersebut menjadi bagian dalam hidupku tapi aku tidak nyaman dengan hubungan seperti ini. Aku masih sayang dengan N ku, walaupun jauh namun aku merasa hatiku dekat dengannya. 
Akhirnya hubunganku dengan dia N yang rekan kerja tidak mampu aku pertahankan. Aku merasa tidak layak dengan dirinya yang super perfect, good, dan care. sedangkan aku ?. cuek dan jauh dari sebuah kata romantis yang sangat diinginkannya. Thanks 'N' 

Kita. Aku dan Dia 'N' ,-KITA-, sudah menjadi sebuah bagian dalam episode kehidupan.  Tidak bisa dihapus juga tidak bisa diperbaiki hanya bisa dijalani. 

Aku dan N pertamaku tetap menjadi seorang teman yang masih menjalin silahturahmi walaupun jauh. Ketika ada kesempatan untuk ketemu entah itu di ibukota atau di daerah, aku dan dia -KITA- masih mencoba untuk bertemu. Kadang kala, sebagai teman untuk brainstorming terutama hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. 

Aku dan N keduaku kini menjadi seperti bagian keluarga. kakak-adik. Aku sudah mengganggapnya sebagai adik yang mampu memberikan masukan untuk setiap hal yang menjadi permasalahannya. Bahkan terakhir, aku dan dia -KITA- berlibur bersama berdua walaupun tidak ada rasa dalam diriku, tapi tidak bagi dirinya. 

Aku dan N ketigaku tetap menjadi cameo yang mampu menempel di hatiku. Selamanya. Aku serius dengannya dan menginginkan dia menjadi bagian hidupku selamanya. Hingga kini. 

Aku dan N Keempatku saat ini seperti sebuah enemy. Aku dan dia, -KITA-, Hilang tak bertuan, tak terjamah dan tak ada kelanjutan. Hilang ditelan bumi. Hubunganku terhenti. Dia menghilang dari bagian episodeku. Sosial media-no telepon-email sudah tidak pernah dilakukan. Dia mencoba menjauh. Bagiku, jika itu yang dia inginkan, aku hanya bisa mengikutinya. 


Hidup itu tidak seperti sebuah film. Kita tidak bisa memilih untuk berhenti dan me-rwind untuk episode yang sudah terjadi. Menjalani semua bagian episode tersebut karena disitulah misteri Illahi itu akan ditemukan dalam sebuah kehidupan. 

Aku tidak pernah menyesali dengan hal-hal yang terjadi, bagiku apa yang sudah terjadi ya terjadi. pasti semua akan ada arti. tidak bisa diketahui saat ini tapi nanti. 

Aku hanya ingin berteman dan berteman. Mencoba menghilangkan musuh atau lawan. Apabila ada yang tersakiti dengan yang aku lakukan , Aku meminta maaf. Aku meminta maaf apabila ada yang menangis namun janganlah menangis karena hal ini berakhir tetapi tangisilah karena hal ini terjadi. 

Sekali lagi, Thanks 'N'. Karena kalian sudah menjadi bagian dalam kehidupanku. I love you all with all my respect. Apabila Aku tidak bisa membalas kebaikan kalian saat ini, biarlah Sang Khalik yang membalasnya. 

Thanks 'N'.


With Love, 

MKS
Jakarta, 27 Mar 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar