Rabu, 15 Agustus 2012

JeJe Track



Anda termasuk salah seorang penggemar sepeda dan suka dengan hal-hal yang mampu meningkatkan adrenalin Anda ?. Crosscountry atau Downhill mungkin. Anda mungkin sudah familiar dengan jalur-jalur yang sudah ada sebelumnya seperti Rindu Alam (RA) di puncak Bogor atau dengan Jalur Pipa Gas (JPG) ayng berada di Bintaro. Memang belum banyak jalur-jalur khusus pencinta sepeda tersedia di Indonesia terutama di Jakarta dan sekitarnya. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mengubah rute Anda menuju timur Jakarta dan mencoba trek sepeda crosscountry atau Downhill. Jalur Jatiasih (JJ). 



Jalur sepeda crosscountry Jati Asih tidak jauh berbeda dibandingkan dengan jalur-jalur yang sudah ada sebelumnya di ibukota Jakarta. Selain menghabiskan waktu untuk memuaskan diri dengan hobby bersepeda, juga untuk menikmati udara masih yang bersih jauh dari polusi udara serta menjajal rute-rute yang masih alami seperti jalan yang melintas keluar masuk perkampungan penduduk asli, sawah, ladang, hutan bambu dan lainnya. Secara umum Jalur Jatiasih ini masih sangat asri. 

Sekedar informasi bagi Anda yang belum pernah mendengar atau mengetahui dimana letaknya Jalur Jatiasih ini, Anda dapat mencarinya melalui mesin pencari sekelas Google. Jatiasih berbatasan dengan kecamatan Bekasi Selatan di sebelah utara, kecamatan Pondok Gede di sebelah barat, kecamatan Rawa Lumbu di sebelah timur, dan kecamatan Jatisampurna dan Gunung Putri di sebelah selatan. Seringnya rute yang dilalui bisa melalui area cibubur, jalur pinggir tol, Cikeas atau sampai ke taman buah Mekarsari.

Jalur ini termasuk salah satu jalur sepeda yang disarankan bagi pemula, dengan variasi medan lumayan lengkap untuk Crosscountry. Jalur yang tersedia juga lebih dari satu. Mulai dari yang bersepeda santai hingga bersepeda secara benar. Selaku pendatang baru, Anda harus banyak bertanya dengan penduduk lokal. Adanya pos 2, mungkin bisa dianggap sebagai start awal untuk memulai jalur sepeda ini. Oleh karena tidak adanya panduan khusus mengenai arah lintasan trekking sehingga sedikit banyak akan membingungkan Anda. Oleh karena, joke dari rekan-rekan yang sudah mencoba trek di Jalur Jatiasih tidak dapat memastikan akan hafal betul  untuk jalur lintasan sepeda yang ada. Hal ini dapat dimakluminya karena Jalur Jatiasih ini menawarkan pilihan track yang sangat beragam dengan tingkat kesulitan yang cukup beragam, mulai dari trek sangat pendek, menengah sampai dengan trek yang jarak tempuhnya hingga lebih dari 25 km. Bagaiman, menarik bukan?. Oleh karena itu, untuk menikmati Jalur Jatiasih, Anda diharuskan bersabar dan menikmati kondisi kanan kiri trek yang masih alami. Ibarat Lost in Middle of Nowhere

Waktu yang tepat untuk menikmati Jalur Jatiasih adalah di saat musim kemarau, selain trek nya kering dan tidak memerlukan energi yang banyak untuk mengayuh pedal sepeda Anda. Namun, apabila Anda mencoba bersepeda di musim penghujan jangan heran jika ban sepeda Anda akan seperti layaknya kue donat dan tidak berbentuk serta kemungkinan akan selip. Serta akan menguras energi Anda berkali-kali lipat. 

Cek point yang bisa Anda pergunakan untuk mengabadikan gambar seperti di Jembatan Kuning. Saya tidak terlalu paham mengapa dinamaikan demikian. Mungkin hal ini dikarenakan jembatan ini bercat kuning [Bambu kuning], serta landasan dasar jembatan ini tersusun atas besi hollow yang diatasnya melintang papan sebagai lintasan sepeda atau motor. Karena susunan papannya pun yang sudah tidak lagi lengkap, sehingga Anda yang ingin melintasinya perlu untuk berhati-hati
.
Grand Canyon, Penamaan itu salah satu potongan lintasan Jalur Jatiash karena lokasi terbuka dan hamparan tanah serta berundak-undak layaknya tebing dan gambaran Grand Canyon.

Ada juga Tanjakan inul dan Tanjakan Anissa Bahar. Jalur yang akan membuat Anda bergoyang layaknya seorang pedangdut di sebuah trek sepeda. Perut Anda akan berasa dibor dengan lintasan yang menanjak tersebut. 



Di ujung pos, Anda dapat beristirahat di warung untuk melepas lelah dengan minum dan makan di warung bernama Warung Ade Jaya. Anda dapat mengisi perut untuk menambah tenaga setelah lelah bersepeda. namun Anda harus waspada dengan banyaknya ayam yang berkeliaran di sekitar warung Ade Jaya. Terkadang akan mengambil makanan Anda seperi yang saya alami saat itu. Hehehe... 

















Anda yang sudah bosan dan ingin mencoba sesuatu yang baru untuk sebuah trek sepeda, mungkin Jalur Jatiasih dapat menjadi alternatif pilihan Anda. Tertarik ?. 



Selamat Jalan-jalan dan selamat melakukan perjalanan. 


With Leisure, 

MKS
Jalur Jatiasih, 28 July 2012




Tidak ada komentar:

Posting Komentar