Selasa, 17 Juli 2012

Kembali [Pulang ...]

Hal yang paling indah dari sebuah travelling adalah sebuah cerita dan pengalaman akan perjalanan itu sendiri. Merasakan sedih, senang, kecewa, unpredictable, hingga sesuatu yang spontan terjadi bagaikan menikmati sepenggal alur waktu kehidupan dengan perasaan yang bahkan tidak dapat terlukiskan dengan kata-kata. Melangkah ringan hingga meninggalkan jejak. Jejak perjalanan. Jejak Kehidupan. 




Travelling ibaratnya kakak adik dengan sebuah kehidupan. Sama-sama seperti layaknya sebuah film yang dipertontonkan di sebuah gedung bioskop. Alur demi alur mengalir dengan lancarnya menjadikan sebuah polemik tersendiri yang berkesan, menunggu 'waktu' yang tepat sebagai klimaksnya. Menemukan arti sesungguhnya dari perjalanan itu sendiri. Benar memang ketika Anda sudah merasakan sebuah perjalanan serta menikmati perjalanan itu, Anda tidak akan pernah akan kembali untuk sekedar melihat ke belakang. Anda akan terus melihat ke depan, mempersiapkan perjalanan berikutnya. Perjalanan kehidupan yang berarti dan terkenang. 

"Kenangilah perjalanan Anda, persiapkan setiap langkah untuk setiap episode yang akan Anda lalui hingga menjadi sebuah cerita ". 

Perjalanan itu sendiri tidak selamanya sesuai dengan rencana Anda, namun seringkali akan membuat Anda menjadi galau. Bahkan efek terburuknya adalah Anda lupa arah dan jalan untuk pulang. Tersesat. Memang menakutkan tapi itulah sebuah esensi dari sebuah perjalanan. Berjalan. Berjalan. dan Berjalan. Hingga menemukan sebuah tempat akhir yang bernama 'Rumah'. Bahkan teman saya, pernah berujar demikian "We're homeless. This is our home ". | Katie Mayflower , Canada. |. Sebuah ucapan yang dirasakan janggal saya dengar terutama oleh orang Indonesia. Sebuah ucapan dari seorang wanita yang berada di pulau Poyalisa, Indonesia dan jauh bermil-mil dari negara asalnya. Seseorang yang sudah menemukan sebuah 'rumah' untuk perjalanannya.  Namun yang pasti semua manusia akan menemukannya nanti. PASTI. 

Sebagai seseorang yang sudah sering melangkahkan kaki untuk menikmati perjalanan maka sejatinya semua akan kembali lagi [pulang]. Namun, apakah semuanya akan kembali ke 'rumah' yang sedia kala pertama kali ditinggalkan atau 'rumah' yang akan ditempatkan. Rumah bukan berarti harus berupa bangunan yang mampu menaungi Anda dari cuaca panas, hujan, angin, hingga badai namun 'rumah' yang mampu membuat Anda merasakan sebuah kedamaian dan tenang dalam menikmati dan menjalani sebuah kehidupan. Dimanapun itu, Saya, Anda, |kita| tidak akan mengetahuinya hasil akhir dari perjalanan itu sendiri secara pasti karena semua akan terjawab juga tapi [nanti]. 

Bagaimana dengan Anda, sudahkan Anda menemukan 'rumah' dari perjalanan Anda ?. 



Selamat jalan-jalan dan selamat melakukan perjalanan. 


With life & Leisure, 


MKS
Jakarta, 17 Juli 2012

2 komentar:

  1. termasuk kita di dunia ini, yang akan kembali "pulang" :)

    asiknya mas bisa traveling...
    semangat berbagi inspirasi dari traveling

    #blogwalking senja

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul.. semua akan [berpulang]

      travelling tidak perlu jauh. sesuatu yang baru dan belum kita ketahui dan ingin kita ketahui, itu merupakan travelling juga..

      salam perjalanan...

      Hapus